Wisata di Semarang Boleh Buka Tapi Dilarang Gelar Perayaan Tahun Baru

  • Bagikan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (ANTARA/ I.C.Senjaya)

SEMARANG, RAKYATJATENG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melarang adanya pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan perayaan tahun baru. Terlebih perayaan dengan menyalakan kembang api, yang dapat mengundang kerumunan.

Namun, Hendi, sapaan akrabnya mempersilakan masyarakat melakukan kegiatan ibadah. Selain itu, tempat usaha juga diperbolehkan tetap berjalan pada Natal dan tahun baru.

“Tempat wisata dan tempat usaha silahkan beraktivitas seperti biasa, hanya tidak boleh membuat kegiatan yang terkait perayaan tahun baru. Misa juga silahkan bagi kawan-kawan yang merayakan Natal, asal SOP kesehatan ditegakkan dengan baik,” tegas Hendi setelah memimpin rapat koordinasi Pemerintah Kota Semarang di gedung Moch Ihsan Balai Kota Semarang, Kamis (17/12/2020).

Disampaikan, keputusan itu sedikit berbeda dari daerah-daerah lain. Menurutnya, dengan tetap berjalannya tempat usaha merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi.

“Untuk itu tolong hargai upaya kami dengan saling kerja sama dan saling menjaga, agar semuanya berjalan baik dan lancar,” terang Hendi.

Tak hanya itu, Hendi juga telah meminta jajarannya untuk dapat meningkatkan pengamanan Natal dan tahun baru, sebagai bagian antisipasi tensi politik yang memanas.

“Mestinya Natal dan tahun baru merupakan kegiatan rutin yang biasa kita selenggarakan, namun karena adanya isu politik yang sedang memanas, maka keamanan harus ditingkatkan eskalasinya,” tegasnya.

Kapolrestabes Semarang Auliansyah Lubis menyebutkan, kondisi Kota Semarang relatif kondusif.

“Hal-hal yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan tetap menjadi kewaspadaan kami,” terang Auliansyah.

Ditambahkan, untuk mewaspadai adanya kemacetan, pihaknya akan menggelar operasi lilin yang akan dimulai Senin (21/12/2020).

Dandim 0733/BS Semarang Yudhi Diliyanto menegaskan, pihaknya akan mendukung Pemerintah Kota Semarang untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif.

“Saat ini kita harus lebih ekstra dalam menyiasati isu yang sedang terjadi di Jakarta, karena berpotensi dapat merambah ke daerah lain. Kita akan terus berkomitmen dan bersinergi untuk menjaga Kota Semarang agar kondusif dan tidak terjadi gejolak,” jelasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version