Antisipasi Longsor Susulan, 27 Warga Tengklik Diungsikan

  • Bagikan
Relawan gabungan gotong royong membuka akses jalan desa yang tertutup longsor, Selasa (8/12). (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Sebanyak 27 jiwa warga Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu diungsikan ke tempat aman sejak Selasa (8/12) lalu. Lantaran rumah mereka berada di daerah rawan longsor. Terlebih pada Sabtu (4/12) lalu terjadi longsor di dusun tersebut yang mengakibatkan satu rumah rusak dan seorang warga meninggal.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengungkapkan, 27 warga yang diungsikan dari tujuh kepala keluarga. Mereka tinggal di dekat lokasi longsor.

”Karena kami khawatir ada longsor susulan. Kami kemudian mengambil langkah agar 27 jiwa yang berada di dekat lokasi longsor itu ngungsi sementara ke tempat keluarganya yang aman,” terang Sundoro.

Terkait kebutuhan logistik, Sundoro mengaku pihaknya sudah menganggarkan dana bantuan bagi 27 warga tersebut. Dana diambil dari anggaran kebencanaan yang sebelumnya sempat direfocusing untuk penanganan pandemi Covid-19.

”Kemarin kami usulkan ada anggaran untuk kebencanaan, khususnya dana evakuasi itu. Dan logistik itu nanti disiapkan setiap empat hari sekali. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk kebutuhan yang lainnya,” imbuh Sundoro.

Sundoro menambahkan, dari hasil evaluasi sepekan terakhir, masih ada beberapa titik rawan longsor di Tawangmangu yang perlu diwaspadai. Penyebabnya karena faktor cuaca dan alam, juga penggundulan hutan yang dilakukan oleh sejumlah oknum tak bertanggung jawab.

”Total ada sekitar 69 titik rawan yang kami data. Kontur tanahnya memang berpengaruh. Ada kegemburan di beberapa lokasi yang dikhawatirkan akan mengancam warga yang tinggal di dekatnya,” papar Sundoro.

Camat Tawangmangu Rusdiyanto mengaku sudah mendirikan posko untuk penanganan bencana alam tanah pongsor yang ada di wilayahnya. Posko tersebut selain untuk bencana, juga sebagai posko penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah Tawangmangu.

”Ada petugas yang kami siapkan, mereka akan memantau setiap saat untuk memantau lokasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan,” ucap Rusdiyanto.

Langkah Pengamanan Warga dari Ancaman Longsor:

• BPBD meminta 27 warga Tengklik mengungsi
• Rumah tempat tinggal mereka rawan longsor
• BPBD juga mendeteksi 69 titik rawan di Tawangmangu

(rs/rud/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version