Menang Besar di Pilwalkot, Hendi: Langsung Gas Pol

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG - Setelah dipastikan memenangkan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Semarang 2020 berdasarkan perhitungan saksi tim pemenangan, Hendrar Prihadi menegaskan dirinya akan langsung tancap gas menyiapkan realisasi sejumlah rencana besarnya.

Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menegaskan, dirinya tidak perlu waktu untuk adaptasi karena telah memahami situasi dan kondisi yang ada di Kota Semarang. Tak hanya itu, dengan pasangan calon yang masih sama dengan periode sebelumnya, yaitu Hevearita Gunaryanti Rahayu, Hendi juga merasa sudah nyetel.

"Alhamdulillah, masyarakat Kota Semarang kembali memberikan kepercayaan dan amanah kepada saya dan Mbak Ita, untuk melanjutkan pembangunan yang sudah kita upayakan bersama seluruh elemen masyarakat. Insya Allah amanah ini akan kami bayar dengan kerja bersama menjadikan kota ini semakin hebat," tutur Hendi.

“Jadi karena Wakil Wali Kota saya sudah kenal, dewan juga sudah mendukung dari awal, masyarakatnya juga saya sudah kenal dari beberapa tahun lalu, jadi bisa langsung gas pol,” tekannya.

Di sisi lain, dengan besarnya suara masyarakat yang diraih Hendi pada Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2020 sebesar 91,57%, dirinya sekaligus membuat sejarah baru dalam pemilihan Wali Kota di Indonesia. Pasalnya, persentase tersebut memecahkan rekor kemenangan Joko Widodo dalam Pemilihan Wali Kota Solo tahun 2010, dengan raihan suara 90,09%.

Selain itu, jumlah suara yang diraih Hendi sebesar 716.805 pemilih juga lebih banyak dibandingkan Pilbup Boyolali 2020 yang memenangkan pasangan Said - Iwan dengan raihan 665.450 suara.

Digadang-gadang dapat menjadi suksesor Joko Widodo kedepan oleh banyak pihak dengan catatan tersebut, Hendi mengaku dirinya masih jauh dari sosok mantan Wali Kota Solo itu, juga pun jika dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Ada hal-hal tertentu yang tidak bisa ditiru 100%, karena situasi, karakternya juga kan berbeda. Tapi bahwa beliau-beliau membawa makna dalam kepemimpinan saya saat ini, iya," tanggap Hendi.

"Apalagi kalau melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh Pak Jokowi, waduh kok kayaknya belum bisa, karena masih ada letupan-letupan emosionalnya," tekannya. (Sen)

  • Bagikan

Exit mobile version