BOYOLALI, RAKYATJATENG - Asrama Haji Donohudan (AHD) dipastikan siap menjadi tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala di wilayah Solo dan sekitarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung kesiapan Asrama Haji Donohudan, hari ini (5/12). Ganjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo, dan sejumlah stakeholder.
“Nah inilah yang kami siapkan pada hari ini. Khususnya di Donohudan. Jadi dari hasil rapat tadi, kami sudah sampaikan bahwa potensi Donohudan ini ada 873 penghuni,” kata Ganjar ditemui usai rapat koordinasi di Asrama Haji Donohudan.
Ganjar mengatakan, semua fasilitas seperti yang disediakan saat musim haji siap dimanfaatkan. Seperti fasilitas laundry hingga kebersihan. Bahkan, fasilitas pendukung, seperti laboratorium juga disiapkan.
Selain itu, kesiapan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan juga mulai dilakukan. Sementara untuk kebutuhan tenaga kesehatan, pemerintah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
“Mulai hari ini kita sudah siap menampung mereka yang positif Covid-19, tapi OTG. Sehingga cukup dirawat di sini,” ujarnya.
Selain memastikan kesiapa Asrama Haji Donohudan, Ganjar juga membahas penambahan rumah sakit untuk penanganan Covid-19 di Solo. Sebab, kebutuhan bed untuk pasien isolasi di Solo sudah harus ditambah.
“Tadi sudah ada RS Bung Karno, RSUP Paru Surakarta. Terus mungkin nanti kami minta Rumah Sakit Tentara, ada juga Panti Waluyo. Kemudian PKU ini kami siap-siapkan. Beberapa gedung yang kami miliki, baik milik provinsi maupun kabupaten/kota sekarang kami siapkan untuk cadangan-cadangan,” jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga secara kontinyu melakukan persiapan untuk tempat isolasi terpisat di wilayah lain. Antara lain di Banyumas raya, Pati raya, dan Pekalongan raya.
Bahkan, kepala Dinkes Jateng juga langsung bertolak ke Banyumas untuk memastikan persiapan tempat isolasi terpusat di sana. Dikatakan Ganjar, satu per satu daerah akan diselesaikan terkait ketersediaan tempat isolasi terpusat ini. Sehingga semua nantinya bisa memiliki.
"Harapannya nanti masyarakat menjadi merasa tidak khawatir, nggak usah panik. Nah nanti terus mereka akan bisa mendapatkan layanan paling baik,” ucap Ganjar.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengungkapkan, pihaknya juga meminta kepada Ganjar untuk memerintahkan jajaran kepala daerah di Solo raya agar lebih kompak. Terutama terkait pelaksanaan tes swab dan tracing.
“Saya menyampaikan kepada Pak gub, Solo raya khususnya itu disiapkan betul RSD dan kemudian perintahkan bupati/wali kota melakukan swab seperti yang ditargetkan gubernur. Kemudian supaya disiapkan bangunan milik pemerintah untuk melakukan isolasi bagi masyarakat yang OTG," papar Rudy. (rs/bay/per/JPR/JPC)