BOYOLALI, RAKYATJATENG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mulai mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Selain menambah fasilitas kesehatan (faskes) khusus penanganan pasien Covid-19 di bangsal Adelweis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris, Kecamatan Andong, juga gencar sosialisasikan 3M.
Sebagai catatan, long weekend akhir Oktober sempat terjadi lonjakan kasus positif di Kota Susu. Periode 1-7 November, tambah 105 kasus baru. Kemudian 8-12 November tambah 163 kasus baru. Hingga muncul klaster piknik yang diselenggarakan warga. Imbasnya, Boyolali yang awalnya mausk zona oranye, berubah jadi merah.
“Kami imbau masyarakat tetap berada di rumah selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. Jika terpaksa bepergian, jangan lupa protokol kesehatan dilaksanakan semaksimal mungkin. Mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Ditambah perilaku hidup sehat, jaga imunitas tubuh, dan jangan lupa bahagia,” tegas Kepala Dinkes Boyolali Ratri S. Survivalina, Kamis (3/12).
Terkait perayaan Natal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengimbau agar rumah ibadah siagakan petugas untuk pengawasan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Asisten III Sekretaris Daerah (Setda) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani menjelaskan, ada kemungkinan umat Kristiani merayakan Natal di gereja. Dengan catatan menerapkan prokes secara ketat.
Di antaranya mengenakan masker atau face shield, cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, pakai hand sanitizer, hingga menjaga jarak.
“Kami minta pengurus rumah ibadah menunjuk petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan. Jangan sampai terjadi kerumunan saat datang dan meninggalkan tempat ibadah,” ungkapnya. (rs/wid/fer/JPR/JPC)