SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Kasus Covid-19 di Sukoharjo Jawa Tengah kian menyebar hingga klaster kantor desa. Sedikitnya tiga kantor desa ''di-lockdown" atau ditutup sementara karena ada perangkat desa (perdes) yang terpapar Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati mengatakan, saat ini sudah ada satu kantor desa yang ditutup. Yakni Kantor Desa Godog, Kecamatan Polokarto.
"Ditutup mulai kemarin, karena perangkat desa yang positif. Saat ini ada 20 orang kami tracking dan ini menunggu hasil swab. Kemungkinan keluar dua sampai tiga hari lagi," kata Yunia, Selasa (10/11).
Sementara itu, dua kantor desa yang juga akan ditutup yaitu Kantor Desa Langenharjo dan Kantor Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol. Terdapat perangkat desa yang dinyatakan positif Covid-19.
"Mulai besok (pelayanan di Kantor Desa Kwarasan dan Langenharjo ditutup)," ucap Camat Grogol Bagas Windaryatno saat dihubungi melalui aplikasi chatting WhatsApp.
Sebagai upaya untuk memutus mata rantai Covid-19, saat ini seluruh perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) telah menjalani tes swab.
"Sambil menunggu hasil swab turun, maka pelayanan di kantor desa sementara kami tutup. Setelah hasil keluar, baru kami putuskan siapa saja perangkat yang bisa melayani atau tidak," terangnya.
Hingga Senin (9/11) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo secara kumulatif tembus 1.214 orang. Terdiri dari kasus konfirmasi Covid-19 tanpa gejala 742 orang dan dengan gejala 472 orang. (rs/kwl/per/JPR/JPC)