BOYOLALI, RAKYATJATENG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja telah menaikan status Gunung Merapi dari level waspada menjadi siaga, Kamis (5/11) pukul 12.00.
Selain di Klaten Jawa Tengah yang merupakan wilayah terdampak bencana erupsi, persiapan juga dilakukan warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi wilayah Boyolali.
“Masyarakat sudah siap mengungsi jika sewaktu- waktu terjadi erupsi Merapi,” ujar Sekda Boyolali Masruri, Kamis (5/11).
Bahkan, pihaknya sudah mengirimkan satu unit truk ke Desa Klakah, Kecamatan Selo. Kendaraan itu untuk membantu warga mengungsi saat terjadi erupsi Merapi. Sedangkan untuk Desa Tlogolele dan Jrakah, bakal memanfaatkan kendaraan milik warga setempat.
“Dalam kondisi seperti ini, semua kendaraan milik warga sudah di parkir menghadap ke jalan. Jadi sewaktu- waktu siap dimanfaatkan langsung untuk mengungsi,” ujarnya.
Camat setempat diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tiga desa terdekat puncak Merapi. Yaitu, Desa Tlogolele meliputi Dusun Belang, Takeran, dan Stabelan. Desa Jrakah terdiri dari Dusun Jarak dan Sepi.
“Kemudian Desa Klakah mencakup Dusun Sumber, Bakalan, Bangusari, dan Klakah Dhuwur. Semua jalur evakuasi sudah kami cek, kondisinya bagus,” ujar Masruri.
Terkait persiapan yang perlu dilakukan warga, sekda meminta masyarakat menyiapkan surat-surat berharga seperti sertifikat maupun uang. Bila sewaktu- waktu harus mengungsi agar dapat segera dibawa.
“Namun, bila terjadi erupsi Merapi kali ini, diprediksi tak begitu besar. Seperti 2006 lalu,” ujarnya.
Sementara untuk lokasi pengungsian sudah dalam kondisi siap. Lokasi pengungsian warga Desa Tlogolele sudah ditetapkan di Mertoyudan, Magelang sebagai sister village atau desa bersaudara.
Kemudian bagi warga Desa Klakah, Kecamatan Selo tujuan mengungsi ke Desa Nggantang, Kecamatan Sawangan, Magelang. Sementara untuk tempat pengungsian warga Desa Jrakah di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota.
“Pemkab Boyolali sudah koordinasi dengan pemerintah di desa yang bakal menjadi tempat pengungsian tersebut,” ujarnya. (rs/wid/per/JPR/JPC)