SEMARANG, RAKYATJATENG - Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman meminta BPBD setempat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait antisipasi fenomena La Nina. BPBD juga diharapkan melakukan pengawasan dan penanganan secara berjenjang.
Pilus, sapaan akrab Kadarlusman menyampaikan, selain mewaspadai bahaya bencana alam di musim penghujan ini masyarakat tetap harus fokus akan bahaya Covid-19 yang masih mengancam.
"Kami selaku wakil rakyat mengajak dan mengimbau di masa pandemi ini harus lebih waspada. Selain waspada bahaya bencana alam, kita tetap harus waspada virus Corona. Tetap jaga dan patuhi aturan protokol kesehatan dimanapun berada," katanya dalam Diskusi Prime Topic yang digelar MNC Trijaya FM Semarang, bertema Siaga La Nina Saat Pandemi, di ruang Bahana Noormans Hotel Semarang, Jumat (6/11/2020).
Menanggapi pernyataan dari Kepala BPBD Kota Semarang, Rudianto mengatakan bahwa BPBD Kota Semarang telah melakukan langkah sosialisasi ke keluarga siaga.
"Sosialisasi ini nantinya akan dishare ke masyarakat yang terdampak bencana," kata Rudianto.
Sementara Ketua Pusat Studi Bencana Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rahma Hayati mengatakan, bahwa dampak La Nina dari laut pasifik itu berupa bencana hidrologi dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Apalagi dengan melihat daerah aliran sungai garang yang semacam itu, maka kapasitas saluran termasuk daerah aliran sungai perlu diperhatikan.
"Yaitu dengan kegiatan pengerukan sedimentasi sebagai akibat alih fungsi lahan di kawasan atas," kata Rahma Hayati.
Ditambahkannya, dalam penanganan pengungsi bencana di masa pandemi Covid-19 ini yang terpenting selain jaga jarak adalah memberi suplemen atau vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh para pengungsi. (Sen)