KARANGANYAR, RAKYATJATENG - Objek wisata menjadi jujugan para pelancong pada libur panjang pekan ini. Mengantisipasi agar tidak terjadi klaster baru, pemerintah setempat mengambil langkah-langkah pencegahan. Yakni, dengan memberlakukan aturan ketat.
Keputusan Pemprov Jateng membuka kawasan wisata Grojogan Sewu Tawangmangu dibarengi dengan penerapan aturan ketat. Pemprov mewajibkan para pengunjung melakukan rapid test sebelum masuk ke kawasan wisata ini.
Pemprov menerjunkan tim kesehatan dari Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Klaten, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar dan Puskesmas Tawangmangu. Petugas sudah stand by mulai pukul 09.00 sampai tutupnya pelayanan.
Belasan pengunjung harus menjalani rapid test setelah diperiksa suhu tubuhnya dan ternyata melebihi ambang batas, kemarin. Namun, setelah menjalani rapid test, pengunjung dinyatakan nonreaktif adan akhirnya diizinkan masuk ke kawasan Grojogan Sewu.
Koordinator tim dari Balkesmas Klaten Juli Santoso mengungkapkan, pelaksanaan rapid test terhadap pengunjung Gerojogan Sewu atas instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Langkah ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19. Terutama di objek wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan selama libur panjang.
“Fokusnya sesuai dengan arahan dari kepala dinas, itu adalah lokasi wisata. Kami kebetulan dapat jadwal di kawasan wisata Tawangmangu. Kemudian koordinasi dengan pemerintah setempat. Dan ditetapkan lokasinya di Grojogan Sewu,” terang Juli Santoso.
Dinkes Jateng hanya menyediakan 500 alat untuk rapid test. Tidak semua pengunjung menjalani rapid test. Namun, hanya mereka yang dicurigai terpapar Covid-19. Salah satu parameternya suhu tubuh di atas 37 derajat celcius. “Kalau nanti masih kurang, bisa mengajukan lagi ke provinsi,” ujarnya.
Direktur PT Duta Indonesia Djaya selaku pengelola Grojogan Sewu Sukirdi mengapresiasi langkah pemprov menyelenggarakan rapid test di kawasan wisata Grojogan Sewu. Program tersebut dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat berkunjung ke objek wisata dengan pemandangan indah ini.
“Kami beruntung. Melalui program ini, wisatawan yang mau masuk sudah aman. Ke depan semoga tidak ada masalah,” ucapnya.
Petugas telah disiagakan di pintu masuk. Mereka mengecek suhu tubuh pengunjung satu demi satu. Setelah itu, mereka diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Bila suhu tubuh di atas 37 derajat celcius, maka mereka diarahkan petugas untuk menjalani rapid test. Kalau nonreaktif, bisa langsung masuk kawasan wisata. Bila reaktif, maka diminta kembali.
Di bagian lain, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Karanganyar Purwati mengungkapkan, pemantauan pengunjung wisata tidak hanya Grojogan Sewu, namun juga sejumlah objek wisata lainnya di Karanganyar. Sebab, pada musim libur panjang pekan ini diprediksi banyak wisatawan datang ke Karanganyar. (rs/rud/per/JPR/JPC)