Umbul Ponggok Klaten Dibuka, Pengunjung Wajib Jalani Skrining Kesehatan

  • Bagikan
Uji coba pembukaan Umbul Ponggok, kemarin (27/10). Wisatawan yang datang tidak hanya dari Klaten, tapi juga Jawa Barat dan daerah lain. (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)

KLATEN, RAKYATJATENG – Pengunjung tempat wisata diprediksi meningkat menyusul cuti bersama dan libur panjang akhir pekan mulai hari ini. Sebab itu, antisipasi dilakukan guna mencegah munculnya klaster wisata. Di antaranya diterapkan di objek wisata Umbul Ponggok Klaten Jawa Tengah.

Wisatawan diwajibkan menjalani skrining kesehatan sebelum memasuki kawasan wisata setempat. Mereka diminta mengisi informasi pribadi. Mulai dari nama, umur, nomor induk kependudukan (NIK), asal daerah, hingga tanggal kedatangan.

Kemudian menjawab sejumlah pertanyaan tentang kondisi kesehatannya secara jujur. Seperti apakah mengalami demam, batuk kering, meriang, maupun sakit kepala, diare, sesak napas, sakit tenggorokan, dan pegal-pegal saat datang ke Umbul Ponggok.

Ditambah pertanyaan apakah dalam 14 hari terakhir berpergian ke luar negeri, tinggal di wilayah yang terpapar pasien Covid-19, berinteraksi dengan pasien maupun petugas pengawasan Satgas Covid-19

“Kalau misalnya ada wisatawan yang mencontreng salah satu gejala itu, tidak diperbolehkan untuk masuk. Jadi saya harapkan para wisatawan ini bisa jujur dalam mengisi formulir,” jelas Kepala Divisi Wisata BUMDes Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Suyantoko.

Sebelum mengisi formulir, wisatawan diwajibkan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Termasuk dicek suhu tubuhnya.

“Sebenarnya Umbul Ponggok dibuka hari ini untuk tahapan uji coba. Adaptasi terkait pengelolaan wisata di tengah pandemi Covid-19. Tapi wisatawan yang datang tidak hanya dari Klaten, tetapi juga Batang, Kendal hingga Depok, Jawa Barat,” ucapnya.

Pengelola Umbul Ponggok juga membatasi pengunjung. Setiap hari maksimal sekitar 500 orang. Aktivitas mereka dijatah hanya dua jam.

Tugiyono, salah seorang pengunjung asal Cawas, Klaten, mengaku antusias dengan dibukanya wisata air di Klaten. Apalagi sudah delapan bulan lebih dirinya tidak bisa mengunjungi wisata air tersebut.

“Protokol kesehatan sudah cukup bagus kok. Ini yang membuat saya merasa aman dan nyaman ketika berenang di Umbul Ponggok. Saya harapkan wisata air terus dibuka, sehingga tetap bisa berenang karena ini hobi saya,” pungkasnya. (rs/ren/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version