Ganjar: Saat Ini Sulit Cari Kerja, Jadi Pengusaha Saja

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Upaya Pemprov Jateng menggeliatkan sektor usaha digital, diinisiasi dengan program ‘Kembulan Digital: Hetero for Startup’. Kegiatan ini menargetkan 1.000 peserta, dan bagi usaha start up (rintisan) yang terpilih akan mendapatkan total hadiah Rp50 juta.

Program tersebut mendapat perhatian penuh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, Hetero for Start Up merupakan ajang bagi anak muda agar bisa mengembangkan talenta kreatif dan inovatif. Sementara, peran pemerintah adalah memberi fasilitas.

“Harapannya agar, mereka bisa memanfaatkan peluang. Saat ini sedang sulit cari kerja, maka jadi pengusaha saja, dengan segala kemampuan yang dimiliki, kita fasilitasi,” ucap gubernur, dalam dialog Hetero for Start Up yang tayang di Youtube Ganjar Pranowo, Selasa (20/10/2020).

Dikatakan, di tengah pandemi, pemuda perlu beradaptasi. Tidak lagi menjadi pegawai, akan tetapi bisa melihat peluang di sekitar.

Pandemi Covid-19 yang memaksa orang tetap di rumah, juga perlu dilihat sebagai peluang. Hal itu bisa dimanfaatkan melalui penggunaan teknologi informasi, seperti media sosial atau perpesanan instan.

“Kalau kemarin cara kita kerja melamar dan menunggu di rumah, sekarang lihat peluang apa sih yang orang butuhkan. Jemput pasar dengan digital. Ada medsos, market place, grup WA, masuki dan bombardir agar kemudian marketing-nya makjleb sampai ke individu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Emma Rachmawati mengatakan, saat ini pekerjaan di ranah daring sangat menjanjikan. Nantinya, dari ribuan peserta akan dipilih lima hingga sepuluh usaha rintisan yang akan didampingi.

“Kini pekerjaan paling menjanjikan digital, untuk yang offline itu kan tewas sementara. Kami inginnya anak muda yang baru lulus ini bergerak ke start up. Nantinya talent yang bagus akan kita dampingi terus,” ujarnya.

Co Founder Hetero Space Addi Ippe mengatakan, nantinya peserta Hetero for Start Up, akan diminta memaparkan permasalahan yang ada di sekitar mereka. Mulai dari pendidikan, UMKM, pariwisata, logistik dan transportasi, serta gaya hidup, agrikultur, juga hiburan.

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda, yang berjuang menemukan solusi atas masalah pada ruang lingkup tertentu di Jawa Tengah, melalui start up digital,” tuturnya.

Ditambahkan, kegiatan ini akan dilakukan secara berkala hingga 2021. Bekerja sama dengan Sampoerna, program ini menyediakan hadiah total Rp 50 juta.

“Untuk anak muda Jawa Tengah yang suka challenge silakan daftar melalui hetero.space/heteroforstartup,” pungkas Adi. (*/yon)

  • Bagikan