SOLO, RAKYATJATENG - Salah satu dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jawa Tengah meninggal dunia akibat Covid-19. Hal tersebut membuat duka mendalam bagi UNS, khususnya FH.
Rektor UNS Jamal Wiwaha membenarkan jika dosen yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 sejak sepekan terakhir. Dan meninggal dunia pada Senin (19/10) pukul 01.00.
"Iya meninggal karena itu (positif Covid-19, Red). Awalnya dia akan ada kegiatan di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), 15 Oktober lalu. Dan sebelumnyakan harus swab test pada 8 atau 9 Oktober. Saya lupa pastinya. Hasilnya positif Covid-19," terang Jamal pada wartawan melalui telepon, Senin (19/10).
Hasil swab test tersebut keluar pada 12 Oktober. Dosen yang bersangkutan lantas menghubungi Jamal dan menginformasikan terkait kondisinya. Sang dosen pun langsung diminta untuk karantina mandiri dan segera ke RS UNS.
Menurut Jamal, kondisi dosen tersebut sehat dan baik. Namun, gejala sesak napas muncul pada Senin (12/10) malam.
"Dikabari pada Senin malam itu, dia mengalami sesak napas. Kami langsung mengirim ambulans RS UNS untuk segera menjemput dia. Tapi dia sehat kok. Saya tahu betul karena dia satu fakultas dengan saya. Orangnya bagus dan prestasinya baik, integritas dan agama serta sosialnya juga baik," papar Jamal.
Begitu muncul sesak napas pada Senin malam itu, kondisi sang dosen terus memburuk. Hingga sepekan berikutnya atau pada Senin (19/10) dini hari, sang dosen dinyatakan meninggal dunia. Pihak RS UNS langsung mengabarkan hal itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo terkait pemulasaran hingga pemakaman dengan menerapkan protokol Covid-19.
"Semoga husnul khatimah, karena dia orang yang baik. Kami merasa kehilangan salah satu dosen terbaik FH yang kami miliki. Maka, hari ini saya pakai hitam karena semua sedih," katanya.
Jamal sendiri mengimbau agar civitas akademika UNS tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Terutama untuk tidak melayat saat jenazah dikebumikan. Sebagai upaya penegakan prokes Covid-19. Senin sore ini, Jamal mengaku telah mendatangi rumah duka untuk mengungkapkan bela sungkawa.
"Kami betul-betul kehilangan sosoknya. Nanti malam kita adakan tahlilan daring lewat Zoom Clouds Meeting. Sebab, teman-teman tidak bisa datang melayat karena prokes Covid-19 harus kami tegakkan betul. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," pungkas Jamal. (rs/rgl/per/JPR/JPC)