Kekhawatiran Terbukti, 11 Buruh Demo di Semarang Positif Corona

  • Bagikan
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna.

SEMARANG, RAKYATJATENG – Kekhawatiran adanya potensi penyebaran virus corona (Covid-19) saat terjadi aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, akhirnya terbukti. Sedikitnya, sebanyak 10 buruh yang ikut dalam aksi dinyatakan positif Covid-19 dan 1 buruh tertular. Total 11 buruh positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 10 buruh peserta demo tolak UU Cipta Kerja di depan DPRD Jawa Tengah beberapa waktu lalu dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil rapid test dan swab.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Jumat (16/10/2020) mengatakan, para buruh tersebut berasal dari dua perusahaan. 10 buruh tersebut terpapar COVID-19 bermula dari tes cepat yang dilakukan perusahaan-perusahaan terhadap karyawannya yang mengikuti aksi pada 7 Oktober 2020.

"Setelah di-rapid test hasilnya reaktif. Kemudian (perusahaan) menghubungi Dinas Kesehatan untuk di-swab, ternyata hasilnya positif," katanya.

Buruh yang dinyatakan positif tersebut, lanjut dia, sempat menulari satu buruh lainnya, sehingga total yang terpapar sebanyak 11 orang.

Menurut dia, kondisi klinis ke-11 buruh tersebut baik dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala.

"Saat ini (mereka) sedang menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang," katanya.

Dia mengimbau kepada para peserta aksi yang berlangsung di depan DPRD Jawa Tengah lalu untuk segera memeriksakan diri jika merasa kondisi tubuhnya sakit.

Dijelaskannya, penelusuran sudah dilakukan dan dinyatakan tidak ada pasien lagi yang terpapar, selain 11 buruh tersebut.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan sejak awal Polda Jateng tidak akan mengeluarkan izin terhadap aksi unjuk rasa atau izin keramaian selama masa pandemi ini guna mencegah mata rantai penularan Covid-19.

"Utamakan kesehatan dan keselamatan rakyat. Pandemi Covid-19 masih menghantui kita dan keluarga. Pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan," katanya Minggu (18/10).

“Aksi unjuk rasa sulit untuk menghindar dari jarak atau kerumunan massa, dan terbukti kekhawatiran kami bahwa 10 buruh peserta demontrasi positif Covid-19 dan 1 buruh terpapar Covid-19. Total 11 buruh positif Covid-19,” jelas Iskandar. (Sen)

  • Bagikan

Exit mobile version