Besok, Pedagang Boyongan ke Pasar Klewer Timur

  • Bagikan
Pedagang menerima kunci kios Pasar Klewer bagian timur, kemarin (14/10). (SILVESTER KURNIAWAN/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Pedagang di pasar darurat alun-alun utara siap boyongan ke kios Pasar Klewer timur, Jumat (16/10) besok. Kemarin, sebanyak 526 kunci kios sudah dibagikan kepada pedagang.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur Sutarso mengatakan, pembagian kunci kios sudah dimulai sejak Senin hingga Rabu (12-14/10). Sebanyak 526 kunci kios itu telah diterima para pedagang yang kini berada di pasar darurat Alun-Alun Utara.

“Pembagian kuncinya sudah selesai, dan sudah diterima pedagang masing-masing. Tapi untuk sementara ini belum bisa masuk ke kios baru,” jelas Sutarso.

Pedagang baru boleh masuk kios baru setelah boyongan dilakukan pada Jumat besok (16/10). Meski demikian, pedagang sudah mengecek lokasi kios masing-masing untuk mulai memikirkan penataan barang dagangan di lokasi baru.

“Displai barang dagangan baru bisa dilakukan setelah boyongan, biar bareng-bareng sekalian. Hal utama yang dilakukan pedagang untuk displai adalah pembuatan rak-rak untuk menata dagangan di kios baru. Untuk kebutuhan displai semuanya ditanggung pemegang SHP (surat hak penempatan) masing-masing kios,” papar Sutarso.

Selanjutnya, pedagang diberi waktu dua hari usai boyongan untuk segera memasuki gedung baru. Minggu (18/10), merupakan batas akhir pedagang Klewer timur untuk meninggalkan pasar darurat di kawasan Alun-Alun Utara.

“Secara internal bersama dinas terkait kami juga sudah menggelar syukuran, Minggu (11/10) malam lalu dan Jumat besok akan boyongan. Semoga perpindahan pedagang lancar dan tidak ada kendala,” ucap dia.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta Heru Sunardi membenarkan bahwa displai dilakukan setelah kirab boyongan, Jumat (16/10) pagi bersamaan dengan giat mider praja oleh wali kota. Soal kapan pedagang bisa segera memulai kegiatan jual beli di lokasi baru, itu semua tergantung kesiapan masing-masing pedagang.

“Ya kalau pindahan dan penataan yang dibutuhkan pedagang bisa selesai cepat, maka makin cepat mereka bisa memulai jual beli di kios baru (Pasar Klewer timur),” tutur Heru. (rs/ves/per/JPR/JPC)

  • Bagikan