KUDUS, RAKYATJATENG – Sampai awal Oktober 2020, tercatat ada sebelas ibu meninggal usai melahirkan di Kudus Jawa Tengah. Empat diantaranya diketahui terpapar covid-19.
Hal ini disampaikan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Muslimah. Saat ditemui di kantornya kemarin, Muslimah menyebut, meskipun empat ibu terpapar covid-19. Namun tidak semua bayi mereka ikut terpapar.
”Ibu hamil yang terpapar covid-19 yang akhirnya meninggal ada empat. Tapi Alhamdulillah bayinya semua selamat. Meskipun ada dua yang juga akhirnya ikut terpapar,” jelasnya.
Dikataknnya, ibu hamil memang masuk kategori kelompok yang rentan terpapar covid-19. Maka dari itu, penting untuk benar-benar menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Untuk meminimalisir risiko ibu hamil terpapar covid-19, DKK Kudus telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya yakni menyarankan ibu hamil untuk melakukan isolasi mandiri. Minimal sebulan sebelum melahirkan.
”Semakin minim kontak itu bisa meminimalisir risiko terpapar covid-19. Sehingga saat persalinan juga bisa lancar,” ungkapnya.
DKK Kudus juga melakukan rapid dan swab test terhadap ibu hamil yang hendak melahirkan di rumah sakit. Hal ini dilakukan sebagai deteksi dini terhadap kondisi ibu hamil. Sehingga tim kesehatan bisa melakukan penanganan sesuai dengan kondisi yang bersangkutan.
Diketahui dalam data tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Kudus, saat ini terkonfirmasi ada 1.677 kasus positif covid-19 dari dalam wilayah. Terdiri 52 kasus menjalani perawatan di rumah sakit. Sebanyak 191 kasus isolasi mandiri, 1 kasus dirjuk, 1.23o kasus dinyatakan sembuh dan 203 kasus meninggal dunia. (ks/daf/him/top/JPR/JPC)
