Simulasikan Belajar Tatap Muka di Rembang, Siswa Diukur Suhu Tubuhnya Saat Masuk Gerbang Sekolah

  • Bagikan

REMBANG, RAKYATJATENG – Empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Rembang melakukan simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka, Senin (5/10/2020). Yakni, SMPN 1 Pamotan, SMPN 1 Kragan, SMPN 1 Sale, dan SMPN 1 Sumber.

Kepala SMPN 1 Pamotan Tri Budiyono menyampaikan, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dilakukan dengan ketat. Saat siswa memasuki gerbang sekolah, mereka harus melalui pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, kemudian menerima hand hanitizer gratis dari pihak sekolah. Setelah itu, siswa langsung menuju ke kelas, di mana sudah ada guru yang mengarahkannya duduk di bangku masing-masing dengan jarak lebih dari satu meter.

Dijelaskan, siswa yang mengikuti simulasi jumlahnya setengah dari total 256 orang siswa kelas VII. Untuk menghindari kerumunan siswa, waktu masuk sekolah dibagi menjadi dua tahap. Tahap I masuk pukul 07.30 WIB dan tahap II pukul 08.10 WIB, sehingga waktu pulangnya pun berbeda.

“Hari ini kami memasukkan absen nomor satu sampai 16, terus besok pagi nomor 17 sampai 32 masuk. (Sehari) Hanya empat mata pelajaran, ” ujarnya.

Ditambahkan, jika simulasi kelas VII ini berhasil, pihaknya akan memberlakukan pembelajaran tatap muka kepada siswa kelas VIII, begitupun selanjutnya sampai kelas IX.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur mengatakan, mekanisme pembelajaran tatap muka yang dilakukan sudah ideal. Pembelajarannya hanya beberapa jam dan tidak ada waktu istirahat.

Imam Maskur mengimbau, agar pemberangkatan dan kepulangan siswa tidak naik angkutan umum.

“Kalau ada siswa yang berangkat atau pulangnya naik kendaraan umum, saya tidak merekomendasikan. Makanya, tadi kepala sekolah menyampaikan kepada orang tua, kalau seandainya khawatir terhadap anaknya, silahkan pembelajarannya pakai daring nggak masalah. Jadi ini sudah ada tanda tangan orang tua yang menyetujui pembelajaran tatap muka,” tuturnya.

Kepada para siswa, Imam Maskur juga meminta, setelah pulang sekolah seragamnya langsung dicuci dan mandi untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. (*/yon)

  • Bagikan