SOLO, RAKYATJATENG - Kompetisi Liga 2 2020 harus ditunda untuk kedua kalinya. Ini tentu menjadi keprihatinan dan kekhawatiran para pesertanya.
Wacana baru PSSI dan PT LIB selaku operator bahwa “semoga” Liga 2 digelar November mendatang. Statement ini belum bisa membuat semua klub lega, karena belum 100 persen pasti terealisasi.
Kickoff Liga 1 yang harusnya digelar 1 Oktober dan Liga 2 yang rencananya 17 Oktober, dipastikan batal terlaksana. Penundaan Ini lantaran Polri tak memberikan izin, karena kondisi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan.
Situasi ini tentu membuat seluruh klub peserta di dua kasta tersebut bimbang bukan kepalang. Termasuk Persis Solo Jawa Tengah tentunya.
Manajemen tak menampik kekecewaannya atas penundaan yang sudah terjadi tersebut. Semakin kecewa karena pengumuman tak dapat izin terjadi setelah Persis baru mulai seminggu mengumpulkan pemain.
Persis sebelumnya memang banjir cibiran dari banyak pihak, sebagian besar tentu dari suporternya yang mempertanyakan nasib tim yang tak kunjung dibentuk. Padahal kompetisi tinggal hitungan hari.
Manajemen memang sempat hati-hati untuk melangkah karena menunggu surat resmi dari PT LIB tak kunjung turun soal kepastian kompetisi. Nahasnya setelah surat turun, ternyata manajemen “kecelik”. Baru seminggu membentuk tim, ternyata kompetisi malah diumumkan kembali ditunda karena pandemi.
“Sebenarnya dari awal kan sudah saya bilang, (Sepertinya) pasti mundur (jadwal kickoff tak jadi 17 Oktober karena masalah perizinan di masa pandemi). Makanya saya nggak mau latihan di awal,” terang CEO PT Persis Solo Saestu Azmy Alqomar.
Rasa bimbang bukan kepalang akan tak jelasnya kompetisi apakah jadi digelar atau tidak membuat sebagian besar tim bersikap. Beberapa diantaranya memutuskan untuk meliburkan aktivitas latihan pemain, dan memperbolehkan pemain pulang ke rumahnya masing-masing.
Seperti Persik Kediri libur 11 hari, Persija 4 hari, Persib Bandung sepekan, dan Persita libur latihan hingga 8 November. sementara itu klub tetangga PSIM Jogja memutuskan meliburkan latihan selama empat hari sejak (1/10). Begitu juga dengan Babel United yang libur sepekan setelah pengumuman kompetisi tak jadi digelar Oktober ini.
Di lain sisi klub PSIS Semarang, Persijap Jepara, hingga Mitra Kukar malah memulangkan pemain, dan memberi kepastian kapan tim akan mulai kembali dikumpulkan. Semua tim tentu masih menunggu kepastian jadwal kompetisi, yang kabarnya akan digelar November. Itu pun jika izin dari Polri sudah diberikan.
Persis Solo sendiri belum memutuskan untuk mengikuti jejak klub lain untuk kembali memulangkan pemain. Manajemen masih memberikan tanggung jawab ke tim pelatih untuk tetap membangun tim guna terjun di Liga 2 2020.
“Latihan di Solo jalan terus. Kami pilih latihan di Solo saja (timbang kembali memulangkan pemain). Toh sekarang semua pemain juga sudah kumpul,” terang Azmy. (rs/NIK/per/JPR/JPC)