Dokter: Penderita Jantung Paling Berisiko Jika Terpapar Covid-19

  • Bagikan
Ilustrasi - Virus menyerang saluran pernapasan manusia, kemudian ke paru paru lalu ke jantung. ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko

TULUNGAGUNG, RAKYATJATENG - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Iskak Tulungagung Fitrianti Suciati Laitupa menyatakan, penderita jantung menjadi satu dari dua kelompok paling berisiko jika terpapar Covid-19.

”Virus ini menyerang saluran pernapasan manusia, kemudian ke paru paru lalu ke jantung. Terlebih pada orang usia lanjut atau orang yang mempunyai penyakit bawaan terlalu berisiko,” kata Fitrianti Suciati Laitupa seperti dilansir dari Antara di Tulungagung.

Menurut dia, penyakit jantung adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat berkaitan erat dengan Covid-19. Ketika jantung sudah bermasalah, virus itu akan sangat mudah masuk lalu akan merusak bagian saluran saraf jantung sehingga menjadi ketidakstabilan fungsi jantung.

”Covid-19 ini sangat berisiko pada penderita penyakit jantung. Oleh karena itu sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan jantung,” ujar Fitrianti Suciati Laitupa.

Fitrianti menjelaskan, terdapat risiko yang bisa menyebabkan kefatalan (fatality risk) saat seorang penderita jantung terinfeksi virus corona. Yakni virus menginfeksi jantung dan mempengaruhi fungsi jantung sehingga harus bekerja lebih keras. Akibatnya, detak jantung menjadi cepat.

Selain itu, virus akan merusak sel otot jantung yang menyebabkan peradangan jantung (miokarditis atau radang otot jantung). Kondisi tersebut efeknya dapat melemahkan dan merusak sistem kelistrikan jantung. Kondisi itu akan membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah dan menyebabkan irama jantung yang tidak normal.

”Virus corona juga menyebabkan tromboemboli semacam (pembekuan pembuluh darah paru) berupa gumpalan darah yang kemudian akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian jaringan paru-paru,” terang Fitrianti Suciati Laitupa.

Fitrianti mengingatkan terdapat beberapa kondisi seseorang harus ke rumah sakit apabila mengalami gangguan pada jantung. Ada kondisi darurat yang dialami, mulai dari nyeri dada sebelah kiri, sesak nafas, keluar keringat dingin, dan dada berdebar.

”Bila terjadi seperti ini, sebaiknya meminta pertolongan darurat medis rumah sakit. Sambil menunggu ambulans datang, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah pasien harus tenang dan melakukan tarikan nafas panjang dengan duduk rileks,” papar Fitrianti Suciati Laitupa. (JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version