KHC Minta BPCB Selamatkan Cagar Budaya yang Terdampak Tol Solo-Jogja

  • Bagikan
Batu yoni di area persawahan Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, kemarin (27/9). (KHC FOR RADAR SOLO)

KLATEN, RAKYATJATENG – Proyek Tol Solo-Jogja bakal menerjang objek diduga cagar budaya (ODCB) di area persawahan Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Objek diduga BCB itu berupa batu yoni dan gumuk (bukit kecil). Bahkan, diduga masih ada ODCB lain yang terpendam di dalam tanah.

Komunitas peduli cagar budaya Klaten Heritage Community (KHC) mendorong agar yoni tersebut diteliti lebih mendalam. Mereka meminta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Balai Arkeologi Jogjakarta segera turun ke lapangan.

“Kami sudah kirim surat ke Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten. Secara logika, jika ada temuan batu yoni seberat hampir 1 ton, pasti amblas ke dalam tanah. Apalagi tanah di sekitarnya gembur. Nah, yoni ini justru di permukaan tanah,” terang Bagian Humas dan Publikasi KHC Hary Wahyudi.

Dugaan jika ada peninggalan arkeologis lain yang masih terpendam, lanjut Harry, juga sesuai fakta di lapangan. Terdapat tumpukan bayu bata merah pada gumuk yang ada di sisi kanan-kiri yoni. Ukurannya 10 cm x 24 cm x 34 cm. Serta temuan ribuan batu boulder mirip batuan candi.

“Posisi yoni tepat di bagian tengah patok jalan tol yang telah terpasang. Sedangkan situs-situs lainnya di Desa Keprabon, posisinya masih aman. Karena jaraknya sekitar 200 meter dari proyek tol,” imbuhnya.

Selain Desa Keprabon, ada informasi keberadaan yoni, lingga, dan patung Nandi di Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo. Sebagai catatan, Glagahwangi masuk salah satu dari 50 desa terdampak proyek tol di Kota Bersinar. “Kami akan lakukan pantauan juga ke sana,” beber Hary.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi terkait surat dari KHC, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbudpora Klaten Yuli Budi Susilowati mengaku bakal melakukan survei ke lapangan. Pihaknya akan meneliti sejumlah ODCB yang kemungkinan terdampak proyek tol. Mulai dari Kecamatan Delanggu hingga Prambanan. Dijadwalkan survei mulai pekan ini.

“Kegiatan ini dalam rangka pelestarian benda yang diduga cagar budaya. Sekaligus mengamankan benda tersebut dari dampak jalan tol. Nanti kami akan libatkan teman-teman pecinta cagar budaya,” ucap wanita yang akrab dipanggil Susi tersebut. (rs/ren/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version