Pilkada Solo: Bagyo Punya Harta Rp 1,9 Miliar, Tidak Ada Utang

  • Bagikan
Cawali Solo jalur independen Bagyo Wahyono (kanan) bersama pasangannya, cawawali F.X. Supardjo saat pengundia nomor urut, Kamis (24/9). (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Selain calon wali kota Solo jalur partai Gibran Rakabuming Raka, calon wali kota jalur perseorangan Bagyo Wahyono juga telah melaporkan harta kekayaannya melalui laman https://elhkpn.kpk.go.id/. Beda dengan Gibran yang tercatat memiliki utang Rp 895 juta, cawali Bagyo diketahui tak memiliki utang sama sekali.

Dari laman tersebut diketahui, total kekayaan rival Gibran itu sebesar Rp 1.987.550.304. Dari total harta kekayaan itu, di antaranya berupa tanah dan bangunan yang berada di Solo senilai Rp 1,7 miliar.

Selain itu, cawali yang sebelumnya berprofesi sebagai penjahit ini juga memiliki beberapa alat transportasi. Yakni mobil Daihatsu Xenia tahun 2009 senilai Rp 75 juta, mobil Honda CR-V tahun 2013 senilai Rp 175 juta. Ada lagi, motor Yamaha BJ8 senilai Rp 12 juta dan motor Yamaha 2DP-R Rp 18 juta.

Bagyo juga tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 7.550.304. Sementara untuk utang tidak ada sama sekali. Alias tercatat tak memiliki utang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta Nurul Sutarti mengatakan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) diserahkan pasangan calon sebelum kampanye dimulai. Laporan tersebut diunggah secara resmi melalui website KPK.

"Websitenya terbuka, semua bisa mengaksesnya," ucap Nurul.

KPU, lanjutnya, tidak berhak membahas lebih lanjut tentang harta pasangan calon tersebut. Sebagai penyelenggara, LHKPN hanya dijadikanpersyaratan administratif.

Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono menambahkan, masyarakat dapat melihat harta kekayaan masing-masing calon. Hal itu dapat dijadikan dasar keuangan ketika nanti menjadi pejabat publik.

"Misal, apakah nanti bertambah atau berkurang atau sama saja. Tapi, itu juga di luar kewenangan kami," katanya. (rs/irw/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version