Mendaftar Calon Ketua PWI Jateng, GP: PWI Harus Jadi Poros Profesional

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG - Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah akan menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov). Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua baru.

Pihak panitia Konferprov PWI Jateng telah membuka pendaftaran di kantor sekretariat PWI Jateng, Jalan Trilomba Juang No. 18, Semarang.

Salah satu yang datang untuk mendaftar adalah Gunawan Permadi, seorang jurnalis senior. GP -- panggilan akrabnya -- datang ke sekretariat pendaftaran didampingi tim pemenangan dan beberapa wartawan, Kamis (10/9/2020).

Dia kemudian diterima panitia pendaftaran.

GP mengatakan kedatangannya adalah untuk memenuhi ketentuan yang diwajibkan Panitia Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jateng.

Sesuai dengan arahan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, proses pemilihan calon Ketua PWI Jateng periode 2020-2025 diawali dengan pendaftaran calon yang dibuka pada 10 September hingga 12 September 2020.

“Saya ingin memberikan sumbangsih bagi organisasi profesi wartawan ini secara profesional untuk kemanfaatan wartawan dan industri media di Jateng,” kata GP, yang juga dikenal sebagai Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka.

Menurutnya, PWI Jateng harus menjadi lembaga yang menaungi dan menampung semua jurnalis dari seluruh media massa di provinsi ini.

Dikatakannya, PWI merupakan wahana perjuangan wartawan dan karena itu harus dimiliki oleh seluruh wartawan tanpa terkecuali.

“Sebagaimana pesan almarhum mahaguru jurnalis Jakob Oetama, bekerja tidak hanya mencapai kesuksesan karier tetapi juga menjaga kejujuran dan integritas. Itu pula yang mendasari jurnalis bekerja, kejujuran dan integritas,” jelasnya.

Dia mengatakan, di tengah tantangan terberat industri media massa saat ini karena perubahan zaman ditambah pukulan pandemi Covid-19, organisasi profesi wartawan harus berperan vital memberikan solusi dan langkah-langkah strategis.

Hal itu hanya bisa tercapai apabila seluruh wartawan bersatu padu membangun soliditas profesi. Uji Kompetensi Wartawan (UKW) adalah instrumen formal yang harus diikuti dengan soliditas profesional semua wartawan.

“Industri media ada karena fungsi jurnalis. Pandemi saat ini mengajak kita untuk lebih utuh berkolaborasi, bukan berkompetisi. Cara kerja industri media bukan saling mematikan, namun saling menumbuhkan. Organisasi profesi memiliki kekuatan besar mendorong kolaborasi itu,” jelas pria yang hobi bermain gitar klasik itu.

Tidak ada istilah kompetitor. Dia mencontohkan, Suara Merdeka sebagai perusahaan media terbesar di Jateng selalu terbuka bekerja sama dengan lembaga media lain seperti dengan PRSSNI Jateng, katadata, viva networks, dan ayomedia group.

Suara Merdeka juga berjejaring dengan empat media utama Bali Post, Kedaulatan Rakyat, dan Pikiran Rakyat untuk bersama menjawab tantangan.

“Nah, PWI Jateng harus berperan sebagai poros profesional untuk kolaborasi jurnalis di Jateng. Visi inilah yang mendorong saya mendaftar sebagai calon ketua PWI Jateng,” tegasnya.

Dia berkeyakinan, konferprov dengan salah satu agenda pemilihan ketua akan berlangsung baik dan menggembirakan sebagai cermin profesionalitas dan kemartabatan jurnalis. (Sen)

  • Bagikan

Exit mobile version