SRAGEN, RAKYATJATENG – Jenazah balita yang hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo, Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jawa Tengah, akhirnya bisa dievakuasi, Selasa (8/9) pagi.
Korban atas nama Reva Anindia, 4, berhasil ditemukan setelah upaya pencarian lebih dari 15 jam. Korban dikabarkan hilang pada Senin (7/9) sekitar pukul 13.30. Korban diketahui hilang setelah orang tuanya Yanti, 34, mencari sang anak di sekitar kampung, namun tidak ketemu.
Orang tua korban dan warga lantas berinisiatif mencari di pinggir bantaran Sungai Bengawan Solo. Mereka menemukan jejak kaki terpleset di bibir Sungai Bengawan Solo.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono mengatakan, penyebab korban hanyut diduga karena terpleset di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pagi.
”Kendala di lapangan tidak ada saksi mata kejadian laka air. Korban baru bisa ditemukan pukul 04.45 di lokasi, sekitar 320 meter dari dugaan terpeleset,” ujar Sugeng. (rs/din/per/JPR/JPC)