WONOSOBO, RAKYATJATENG - Pasangan Afif Nurhidayat (Ketua DPC PDI Perjuangan) dan M. Albar (Ketua DPC PKB) yang diusung oleh koalisi 7 partai politik mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo di KPU Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (6/9/2020).
Koalisi besar pengusung bakal pasangan calon Afif-Albar, yakni PDI Perjuangan, PKB, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Hanura.
Pasangan Afif-Albar yang mendaftar di KPU usai deklarasi di DPC PDI Perjuangan itu diantar puluhan pendukungnya.
Berkas pendaftaran pasangan Afif-Albar diterima langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Wonosobo Asma' Khozin dan langusng dilakukan pengecekan kelengkapannya.
Asma' mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan berkas pendaftaran dari bakal paslon semua memenuhi syarat dan lengkap.
"Kami nanti tinggal melakukan verifikasi vaktual terhadap syarat calon seperti ijazah," katanya.
Ia menyampaikan pada pendaftaran hari terakhir ini baru satu bakal paslon yang mendaftar dan jika nanti sampai penutupan pukul 00.00 WIB tetap hanya satu calon, maka pendaftaran bakal paslon Buptai dan wakil Bupati Wonosobo diperpanjang.
"Jika sampai hari ini pukul 00.00 WIB pendaftarnya hanya satu bakal paslon akan kita perpanjang. Mulai tanggal 7 Septembaer 2020 dilakukan pleno, kemudian 8-10 September 2020 dilakukan sosialisasi kembali, dan pada 11-13 September 2020 dibuka pendaftaran lagi," katanya.
Afif mengatakan sesuai instruksi dari DPP PDI Perjuangan pendaftaran secara serentak dilaksankan pada 4 September 2020, namun karena ada hal-hal teknis dan nonteknis yang harus disiapkan maka baru bisa mendaftar di KPU Wonosobo hari ini.
Ia menuturkan bersama pasangannya mengusung slogan "Harapan Baru Wonosobo Maju".
"Amanah yang dipercayakan pada kami bisa memberikan nilai manfaat untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo, kami hadir sebagai spirit baru, inovasi baru, orang baru dengan gagasan baru yang yang tidak akan meninggalkan gagasan-gagasan lama sehingga akan berkelanjutan," katanya.
Ia menyampaikan Wonosobo sebenarnya penuh dengan potensi sehingga perlu langkah-langkah konkret untuk menggali potensi itu dan pada gilirannya untuk memajukan Kabupaten Wonosobo dengan pemikiran dan goresan kebijakan-kebijakan yang nanti akan dilahirkan bersama DPRD Kabupaten Wonosobo.
"Kami menyadari sekuat apa pun, sebaik apa pun program, bupati dan wakil bupati tanpa ada dukungan riil dari DPRD dan seluruh masyarakat maka tidak akan tercapai apa yang menjadi program kami," katanya.
Ia menyebutkan program yang akan dilakukan terutama ingin mengurai berkaitan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo dan kedua berkaitan dengan pendidikan di Kabupaten Wonosobo.
"Setelah kami telaah ternyata dua hal ini yang masih menjadi catatan sejarah kebijakan sehingga kami ingin menyumbangkan tenaga, pikiran kami untuk mengurai kedua hal tersebut agar ke depan persoalan kemiskinan dan pendidikan di Kabupaten Wonosobo sedikit demi sedikit terus meningkat," katanya. (Antara)