SRAGEN, RAKYATJATENG – Partai Demokrat menegaskan masih mendukung pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto dalam Pilkada Sragen 2020. Hal itu meski Partai Demokrat tercoret sebagai partai pengusung akibat tidak hadirnya sekretaris DPC pada saat pendaftaran di KPU, kemarin (4/9). Bahkan, oknum pengurus partai yang menjadi penyebab gagalnya mengusung Yuni-Suroto tersebut terancam dipecat.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah Rinto Subekti mengatakan, terkait persoalan yang terjadi di DPC Sragen, dari DPD dan DPP segera mengirim tim investigasi.
”Kami akan berikan sanksi tegas jika ada kader yang terbukti terkait kegagalan pendaftaran kemarin,” terang Rinto, Sabtu (5/9).
Dia menegaskan, Demokrta tetap mendukung Yuni-Suroto dalam Pilkada Sragen, meski gagal menjadi bagian dari partai pengusung. ”Kami tidak berubah, kami solid dan saya menginstruksikan ke jajaran dari DPC, PAC, ranting, dan fraksi. Apabila ada kader tidak membantu akan kami beri sanksi tegas,” jelasnya.
Rinto mengaku kegagalan partai mengusung Yuni-Suroto adalah akibat adanya dinamika dalam internal partai. Hasil investigasi nantinya akan menjadi pertimbangan guna memutuskan sanksi yang diberikan kepada oknum kader yang membuat masalah.
”Sanksi terberat ya kita pecat. Atau mungkin ada faktor eksternal dan kita lihat keterlibatan kader sampai di mana. Saat ini masih dalam proses dan ini di internal kami,” bebernya.
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi menekankan, bagi partainya tidak masalah jika tidak bisa menjadi bagian dari partai pengusung. Namun dipastikan, kader tetap solid bergerak untuk memenangkan pasangan Yuni-Suroto.
”Dengan pelajaran ini Insya Allah akan lebih solid lagi. Karena kita menjalankan komitmen sebagai parpol yang pertama kali yang mengusulkan Mbak Yuni sebagai calon bupati. Ini sebagai ujian saja,” kata Budiono.
Sementara itu, bakal calon bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegaskan, memang ada dinamika di internal Partai Demokrat. Namun, pihaknya bersyukur semua parpol koalisi masih tetap solid untuk mendukung. ”Ini menjadi kesempatan untuk pembelajaran politik yang benar,” beber bakal calon bupati petahana itu. (rs/din/per/JPR/JPC)