Pilkada Blora: Kader Senior PDIP Maju Lewat Demokrat

  • Bagikan

BLORA, RAKYATJATENG - Satu kader DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hengkang dari partai berlambang Banteng Moncong Putih. Dia rela melepas baju kebesaran dan pindah ke Partai Demokrat untuk maju serta bertarung dalam Pilkada 9 Desember mendatang.

Dia adalah Dwi Astutiningsih. Kader senior DPC PDIP Perjuangan ini memutuskan untuk maju Pilkada lewat Partai Demokrat dengan menggandeng Riza Yuda salah satu staf presiden. Bahkan rekomendasi dari Ketua Partai Demokrat juga sudah dikantongi. Diserahkan secara langsung.

Ketua DPC Partai Demokrat Bambang Susilo mengaku, DPP Partai Demokrat memang sudah memberikan rekomendasi kepada Dwi Astutiningsih dan Riza Yuda kemarin. Diserahkan langsung oleh Ketua Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (31/8) kemarin. “Benar mas. Sudah diserahkan,” ucapnya.

Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kabupaten Blora, Kuat Prihantoro mengaku, sesuai dengan AD/ART partai, dan mekanisme partai, tindakan Dwi Astutiningsih dilaporkan ke DPD dan DPD.

“Ini masih dalam proses. Karena terjadi banyak pelanggaran AD/ART yang serius. PDIP juga sudah merekomendasikan kepada semua kader untuk membangkangnya. Kalau dia mendaftar ke partai lain kan menentang keputusan dan rekomendasi dari ibu Ketua Umum Megawati Soekarno Putri,” ucapnya.

Kuat juga menyayangkan tindakan Dwi Astutiningsih ini. Sebab sebelumnya yang bersangkutan sudah pernah ditawari secara langsung. Namun tidak merespon dan tidak mau.

“Kami sangat menyayangkan tindakan Dwi Astutiningsih ini. Dulu, waktu pendaftaran sudah dibuka, dan beliau sudah pernah ditawari secara langsung. Namun tidak respon dan tidak mau. Tapi belakangan ini melakukan tindakan itu,” jelasnya.

Menurutnya, dengan sikap yang bersangkutan ini memang berpengaruh terhadap PDIP. Namun tidak besar.

“Pengaruh jelas. Tapi tidak besar. Kami sangat menyayangkan tindakan Dwi Astutiningsih ini. Dan di PDIP, biasanya kalau ada kader yang keluar dan hengkang, kader PDIP juga sudah tau. dan biasanya mereka juga tidak mau karena diusung dari partai lain,” bebernya. (ks/sub/him/top/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version