SOLO, RAKYATJATENG – Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, membagikan 100 ponsel pintar bagi siswa SMP. Pemberian ponsel itu akan berlanjut kepada total penerima hingga 1.500 siswa. Sasarannya adalah siswa tidak mampu di 76 SMP negeri dan swasta di Kota Solo yang terkendala pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, pemberian ponsel diperuntukkan bagi siswa yang terkendala saat PJJ. Terutama bagi siswa kurang mampu agar bisa mengikuti pembelajaran. Menilik PJJ akan dilakukan satu semester ini.
“Gunakan HP hanya untuk mendukung belajar dan jangan gunakan untuk chatting atau hal yang tidak bermanfaat,” kata Rudy saat menyerahkan secara simbolis 100 ponsel, kemarin (30/8).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Surakarta Etty Retnowati mengatakan, bantuan ponsel akan diberikan kepada 1.500 siswa yang terkendala PJJ. Sebanyak 120 ponsel dibagikan dan sisanya masih menunggu bantuan dari corporate social responsibility (CSR). Pihaknya menargetkan Oktober pembagian ponsel rampung.
“Total 120 yang sudah dibagikan. Tadi (kemarin) membagi 100 ponsel dan yang sudah diserahkan di dinas 20 ponsel. Sementara pembagian ponsel untuk jenjang SMP. Sisanya menunggu bantuan dulu. Semoga bisa terpenuhi semua,” ungkapnya.
Subsidi 1.500 ponsel tersebut akan diberikan kepada siswa dari 27 sekolah negeri dan 49 sekolah swasta di Kota Solo. Penyalurannya terlebih dulu dirangking yang paling membutuhkan. Selain itu, juga ada bantuan kuota internet sebanyak 45 gigabyte (GB).
Kepala SMPN 15 Surakarta Iswita mengatakan, sekolah sangat terbantu dengan bantuan dari pemkot. Menilik masih banyak siswa yang terkendala media dalam pembelajaran daring.
“Pemberian ini jelas sangat membantu. Khusus diserahkan pada anak-anak yang belum punya ponsel dan sekolah yang menyeleksi. Selama ini kasusnya anak masih nebeng ponsel orang tua. Makanya kami akali, bagi siswa yang terkendala dan tidak bisa mengikuti PJJ kami lakukan home visit,” katanya.
Sementara itu, salah satu siswa penerima ponsel asal SMPN 4 Surakarta Jennifer Elysia Nadia mengaku selama ini kesulitan mengakses PJJ. Lantaran dia masih menebeng ponsel kepada orang tua. Siswi kelas IX asal Kadirejo, Gandekan, Pasar Kliwon ini harus mengaku senang setelah mendapat bantuan ponsel dari pemkot.
“Terkadang kalau dapat tugas lewat microsoft word itu sedikit susah, apalagi ponselnya kecil tidak sebebas laptop. Dan ponselnya campuran jadi sedikit ribet. Saya senang sekali pastinya karena akhirnya punya HP sendiri. Ke depan saya akan lebih giat lagi belajar. Terima kasih Pak Rudy dan teman-teman, saya jadi punya HP sendiri,” ungkapnya. (rs/rgl/per/JPR)