TEGAL, RAKYATJATENG - Mahasiswa Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Rektorat, Senin (31/8) siang.
Mereka meminta pihak universitas meringankan biaya kuliah yang ditanggung, utamanya di masa pandemi covid-19 saat ini.
Korlap aksi Andika Febri mengatakan merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan terpuruknya seluruh sendi-sendi kehidupan, utamanya di bidang perekonomian. Belum lagi Indonesia dihadapkan pada resesi yang akan menambah beban negara.
"Di tengah keadaan sulit seperti ini mahasiswa dibebankan untuk tetap membayarkan biaya kuliah secara penuh. Padahal pembelajaran dilakukan secara daring sehingga fasilitas perkuliahan tidak dipergunakan secara optimal," katanya.
Belum lagi, kata Andika, beban kuota Internet yang harus ditanggung mahasiswa untuk dapat mengikuti proses perkuliahan. Terpuruknya perekonomian orang tua dari mahasiswa tidak sedikitpun mendapatkan simpati dari pihak Kampus Universitas Pancasakti Tegal.
"Karenanya, kami menuntut pihak kampus untuk meringankan biaya registrasi dan menjamin tidak ada mahasiswa yang cuti selama pandemi," tandasnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Rektor UPS Tegal Fakhrudin mengatakan akan menampung dan akan diskusikan bersama rektorat, dekanat, dan yayasan. Sebab, ada mekanisme yang harus ditempuh.
"Aspirasi juga harus realitas. Kami akan tetap memperhatikan aspirasi mahasiswa yang akan disampaikan ke pihak Yayasan," jawabnya.
Selanjutnya, kata Fakhrudin, pihaknya akan mengundang perwakilan mahasiswa untuk melakukan audiensi, Rabu (3/9) mendatang. Di juga menegaskan kebijakan yang dikeluarkan bukan hanya di rektorat saja, namun juga dibahas bersama yayasan.
Belum puas dengan jawaban rektor, mahasiswa kembali melanjutkan aksinya. Kali ini, mereka melakukan aksi di depan kantor yayasan. (muj/zul/radartegal)