RAKYATJATENG - Inter Milan mengamankan tiket perempat final Liga Europa setelah menundukkan Getafe dengan skor 2-0 dalam pertandingan 16 besar yang dimainkan di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Laga Inter kontra Getafe hanya dimainkan satu pertandingan, karena laga ini sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada Maret namun tertangguhkan karena pandemi COVID-19, demikian catatan laman resmi UEFA.
Nerazzurri membuka keunggulan gol Romelu Lukaku (33'), sebelum gol Christian Eriksen (83') praktis mengamankan laju mereka ke delapan besar.
Kedua tim tampil ngotot sejak awal. Getafe berupaya mencuri gol cepat. Damian Suarez mengirimkan umpan silang untuk ditanduk Nemanja Maksimovic, yang masih dapat ditepis kiper Samir Handanovic.
Peluang berikutnya masih menjadi milik tim Spanyol. Kali ini dari sepakan voli Marc Cucurela yang masih melebar. Maksimovic kemudian kembali mendapat peluang, tetapi sepakannya juga melebar.
Inter perlahan-lahan keluar dari tekanan dan mulai lebih banyak menguasai bola. Namun Getafe masih mencuri peluang dari tembakan Jaime Mata yang terdefleksi.
Peluang bagus akhirnya menjadi milik Inter saat Lautaro Martinez menggiring bola, dan melepaskan tembakan yang masih dapat ditepis kiper David Soria. Martinez kembali mencoba peruntungannya, kali ini dengan tembakan jarak jauh yang lagi-lagi masih dapat ditahan kiper lawan.
Gol pemecah kebuntuan akhirnya dapat diukir Inter. Bek kiri Alessandro Bastoni mengirim umpan panjang dari areanya sendiri, bola tertuju ke Lukaku yang mampu memenangi duel dengan Xabier Etxeita untuk berikutnya menyelesaikan peluang dengan sepakan keras kaki kiri. Keunggulan Inter pun bertahan sampai turun minum.
Seolah belum puas dengan keunggulan satu gol Inter kembali tampil menekan sejak awal babak kedua. Sejumlah peluang dari Diego Godin dan pergerakan Young kembali merepotkan tim Spanyol.
Getafe bukan tanpa peluang. Umpan silang matang dikirimkan oleh Allan Nyom, bola lantas ditanduk Jaime Mata namun kiper Handanovic sigap menepisnya sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Tim Spanyol itu kemudian memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan saat wasit Anthony Taylor menilai tangan Godin mengenai bola di kotak terlarang. Tinjauan VAR mengonfirmasi keputusan sang pengadil untuk memberikan hadiah penalti kepada Getafe pada menit ke-76.
Sayangnya Getafe malah gagal menyamakan kedudukan. Eksekusi yang dilakukan pemain pengganti Jorge Molina melebar meninggalkan gawang Inter.
Menjelang laga usai, Inter masih mendapat peluang-peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Lukaku gagal mengemas gol keduanya saat penyelesaiannya melebar.
Gol kedua Inter justru disumbangkan oleh pemain pengganti Eriksen. Dari kerja sama apik para pemain Inter, bola kemudian berada di penguasaan Eriksen yang dengan mudah mengonversinya menjadi gol.
Inter masih mendominasi penguasaan bola meski tidak menciptakan gol atau peluang berbahaya lainnya, namun kemenangan 2-0 sudah lebih dari cukup untuk membuka pintu ke perempat final Liga Europa.
Susunan pemain:
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Diego Godin, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni, Danilo D'Ambrosio (Cristiano Biraghi84'), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic (Christian Eriksen 82'), Roberto Gagliardini, Ashley Young, Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 70')
Pelatih: Antonio Conte
Getafe (4-2-3-1): David Soria, Damian Suarez, Djene, Xabier Etxeita, Mathias Olivera, Mauro Arambarri, David Timor Copovi, Allan Nyom (Jason 69'), Nemanja Maksimovic (Angel Rodriguez 56'), Marc Cucurella, Jaime Mata (Jorge Molina 69')
Pelatih: Jose Bordalas
(Antara)