Pilkada Solo: Gibran Ogah Lawan Kotak Kosong, Pengin Ada Lawan Biar Ramai

  • Bagikan
Gibran Rakabuming Raka (kemeja kotak-kotak) dan Teguh Prakosa ikut memotong hewan kurban di kantor PAC PDIP Banjarsari, kemarin. (IRAWAN WIBISONO/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG - Bakal calon wali kota Surakarta dari PDIP Gibran Rakabuming Raka tak mau melawan kotak kosong. Dia menginginkan ada lawan dalam kontestasi Desember mendatang.

Keberadaan lawan dalam Pilkada 2020 menjadikan pesta demokrasi lebih dinamis. Dia mempersilakan siapa saja untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota, termasuk politisi yang akan maju melalui partai di luar PDIP.

"Kita pengin ada lawannya biar kontestasi lebih ramai. Biar masyarakat pilihannya lebih banyak. Demokrasi kan seperti itu," kata Gibran, kemarin (31/7).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu memprediksi tak akan melawan kotak kosong. Menurut dia, pasangan calon yang maju dari jalur perseorangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo alias Bajo dapat memenuhi syarat administratif.

"Saya dengar Bajo udah lolos kan ya? Udah pasti lolos sepertinya," ujar dia.

Selain Bajo, Gibran juga mendengar sejumlah nama akan maju sebagai pesaingnya. Antara lain Putri Woelan Sari Dewi dan Syailendra Soeryo Soepomo. Keduanya merupakan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta.

"Ya selamat berjuang. Saya belum tahu beliau akan lewat mana, tetapi semoga dilancarkan," ucap Gibran.

Bajo sendiri tengah menyelesaikan tahapan penyerahan syarat dukungan perbaikan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta mulai melakukan verifikasi administrasi dan kegandaan dokumen perbaikan.

"Penghitungan syarat dukungan susulan yang dikumpulkan sudah selesai. Kami terima 19.551 yang lengkap sehingga memenuhi syarat untuk diterima dan dilanjutkan verifikasi administrasi (vermin). Sesuai tahapan, vermin akan dilaksanakan 4 Agustus," terang Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti. (rs/irw/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version