SUKOHARJO, RAKYATJATENG - Kasus tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19 semakin bertambah setiap harinya. Per Selasa (21/7), ada tambahan tiga nakes terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, tiga nakes tersebut berdomisili di Sukoharjo, Jawa Tengah. “Dua nakes bekerja di rumah sakit di Solo dan satu nakes di rumah sakit Sukoharjo,” kata Yunia, Rabu (22/7).
Gugus tugas bisa menemukan banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena melakukan tracking internal. Baik melalui rapid test dan tes swab.
"Saat ini RS UNS, RSUD, dan RS swasta lainnya juga melakukan. Makanya, banyak yang ditemukan. Semoga segera selesai masa isolasinya (14 hari) karena hampir semua tanpa gejala," papar Yunia.
Sementara itu, dari analisa kasus baru periode 13-19 Juli menurut sumber penularan, klaster nakes puskesmas di Kabupaten Sukoharjo menduduki urutan terbanyak, yakni 22 kasus. Menyusul klaster kontak erat pasien Surabaya sebanyak 10 orang dan kontak erat pelaku perjalanan Jawa Timur lima orang.
Terpisah, Sekretaris DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sukoharjo Agus Setyawan mengatakan, pihaknya berusaha tetap membesarkan hati teman-teman yang sedang berjuang melawan Covid-19 melalui asuhan keperawatan yang diberikan. Sehingga para perawat tersebut tetap bisa fokus dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.
"Harapan kami, teman-teman lebih waspada dan berhati-hati saat memberikan pelayanan, menggunakan APD sesuai SOP yang ditetapkan. Baik saat memasang maupun melepas, semua harus dijalankan sesuai prosedur," kata Agus, belum lama ini.
Pihaknya juga berharap ada kejujuran. Tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari tim medis dan tenaga kesehatan yang lain, tentang kondisi dan riwayat kesehatannya. Sehingga meminimalkan risiko paparan kontak atau tertular. (kwl/ria)
(rs/kwl/per/JPR/JPC)