Salah Satu Pimpinan UNS Solo Positif Covid, Kampus Di-Lockdown

  • Bagikan
Rektor UNS Jamal Wiwaha. (RAGIL LISTYO/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG - Salah satu pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS) dinyatakan positif Covid-19. Meski tracking sudah dilakukan, belum diketahui di mana pejabat tersebut terpapar.

Pihak kampus lantas menindaklanjuti dengan menutup berbagai fasilitas umum UNS. Termasuk ruang kerja rektor juga dipindahkan. Rektor UNS Jamal Wiwaha mengatakan, hasil tes swab terhadap salah satu pempinan UNS yang menyatakan positif Covid-19 keluar sejak Minggu (19/7).

Jamal mengaku, hingga kini belum diketahui pasti, di mana salah satu pimpinan tersebut terpapar Covid-19. Tracking pun terus dilakukan, termasuk kepada keluarga, asisten serta sopir pribadi

"Awalnya kami dan pejabat UNS mengikuti acara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Solo, beberapa waktu lalu. Kami juga beraktivitas seperti biasa di kampus. Baru belakangan ini diketahui, delapan pegawai Kemenparekraf itu positif, berdasarkan hasil swab yang mereka ikuti sebelumnya," ungkap Jamal, Selasa (21/7).

Mengetahui hal tersebut, UNS segera melakukan langkah antisipasi. Yakni dengan melakukan tes swab kepada rombongan kampus yang mengikuti acara kementerian yang digelar di hotel tersebut. Tes swab dilakukan di RS UNS dan hasilnya negatif semua.

Lantas, UNS juga melakukan tes swab pada seluruh pimpinan. Dan ditemukan satu pimpinan yang hasilnya positif Covid-19

"Jadi pimpinan UNS yang terkena ini diketahui positif Covid-19 di lain hari. Dia juga bukan rombongan yang datang di acara Kemenparekraf. Dan tracking juga kami lakukan. Baik keluarga, asisten maupun sopirnya hasilnya negatif. Dan ada satu anaknya yang tes swab di luar kota, namun hasilnya belum keluar," terangnya.

Dari hasil tracking yang dilakukan, Jamal mengaku, belum diketahui di mana pimpinan tersebut terpapar. Sebab, hasil tracking dan tes swab pada orang yang kontak erat dengan pasien, hasilnya negatif. Namun, untuk mencegah penularan, pihaknya mengambil kebijakan untuk menerapkan lockdown lokal di kampus UNS.

Jamal mengaku menutup fasilitas umum, seperti sarana prasarana (sarpras) olahraga, tempat ibadah, dan lainnya. Penutupan fasilitas umum ini sampai 31 Juli mendatang. Selain itu, ruang kerja Rektor UNS juga dipindahkan sementara.

"Penutupan fasilitas umum tersebut masih akan kami tinjau kembali dan melihat kondisi yang berkembang. Menilik perkembangan Covid-19 di Solo Raya naik cukup signifikan. Ini harus menjadi kewaspadaan masyarakat juga," papar Jamal.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNS Reviono menambahkan, masih ada 70 mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, angka tersebut masih fluktuatif. Sebab, tes swab yang dilakukan pada Minggu dan Senin (19-20/7) belum keluar hasilnya.

"Selain itu, yang hasil tes swab-nya negatif juga cukup banyak. Karena untuk yang dirawat di RSUD dr Moewardi belum keluar hasilnya. Intinya, data ini masih fluktuatif. Dan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 70 PPDS," katanya. (rgl/ria)

(rs/rgl/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version