REMBANG, RAKYATJATENG - Seorang ibu muda warga Desa Pohlandak, Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Belum diketahui penyebab pasti insiden memilukan ini. Polisi masih mendalami kesaksian, keluarga, suami hingga dua santri yang sebelumnya mengisi khataman Alquran di kediaman korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, percobaan bunuh diri perempuan berinisal RPH ini sebenarnya sudah berulangkali. Namun selalu digagalkan oleh pihak keluarga.
Termasuk yang dilakukan pada Jumat pagi lalu (17/7). Aksi nekat ibu tiga anak tersebut cepat diketahui keluarganya. Bahkan saat kali pertama dipergoki masih ada denyut nadi. Sayangnya nyawanya tidak tertolong ketika dilarikan pusksesmas setempat.
”Benar meninggal karena bunuh diri. Rumahnya di Pohlandak, Pancur. Perempuan berusian 31 tahun,” ujar Kapolsek Pancur AKP Sri Iriyanti kepada Jawa Pos Radar Kudus saat dikonfirmasi.
Kapolsek membenarkan jika ibu muda tersebut berprofesi sebagai penyaji kopi. Namun itu sudah lama sekali. Saat ini sudah menikah lagi dan punya satu anak. Sementara anak dengan suami dulu ada dua orang. “Terkait status pernikahanya masih dilakukan pendalaman,” ujarnya.
Sri menambahkan saat kejadian, korban berada di rumah sendirian. Sebab sang suami mengantar santri yang mengisi khataman rutin di rumahnya. Selang 30 menit suaminya datang. Namun pintu rumah dan semua jendela rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Diketuk tidak buka. Posisi suami sudah dengan adiknya. Kebetulan adiknya membawa anaknya yang masih balita.
“Karena tidak dibuka-buka akhirnya inisiatif didobrak. Diketahui korban sudah gantung diri menggunakan selendang di rumah bagian belakang,” imbuhnya.
(ks/noe/ali/top/JPR/JPC)