Siap Lawan Etik-Agus, Koalisi Pengusung Joswi Rapatkan Barisan

  • Bagikan
Ketua DPD PAN Sukoharjo Sunoto. (RAGIL LISTYO/RADAR SOLO)

SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Jatuhnya rekomendasi PDIP kepada Etik Suryani-Agus Santosa sudah terpetakan oleh partai oposisi. Meski begitu, koalisi partai oposisi segera merapatkan barisan untuk menyusun strategi pemenangan.

Ketua DPD PAN Sunoto Sukoharjo yang mengusung pasangan Joko Santosa dan Wiwaha Aji Santosa mengaku tidak kaget dengan rekomendasi yang turun kepada Etik dan Agus. Pihaknya sudah memetakan hal itu jauh hari sebelumnya.

“Rekomendasi itu sudah kami duga sebelumnya, pasti akan jatuh ke Bu Etik dan Pak Agus. Sudah dipetakan oleh tim kami dari PAN, PKS, dan Gerindra. Intinya ya ini nanti bisa head to head lah,” kata Sunoto.

Dalam waktu dekat, PAN, PKS, dan Gerindra akan merapatkan barisan bersama para relawan. Merekan akan menyusun strategi pemenangan untuk pasangan Joko Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi).

“Khususnya tiga partai ya nanti pasti akan merapatkan barisan lagi untuk menyusun rencana strategi dan cara-cara kita untuk mengambil hati rakyat. Agar Joswi bisa menang dalam pemilihan bupati wakil bupati di Sukoharjo,” katanya.

Terkait pilihan, Sunoto menyebut semua tetap diserahkan pada masyarakat. Sebab masyarakat lah yang bisa menilai, siapa yang terbaik untuk memimpin Sukoharjo. Tentu, visi misi, dan lain sebagainya harus masyarakat ketahui dan pahami. Sehingga masyarakat tidak tidak kecewa di kemudian hari nanti atas pilihan mereka.

Sementara itu, bakal calon bupati Wiwaha Aji Santosa mengatakan, dengan turunnya rekomendasi kepada Etik dan Agus artinya kompetitor sudah terlihat. Wiwaha berharap nantinya bisa berkompetisi dengan sehat.

“Mari benar-benar kita mencurahkan segenap kemampuan kita dengan cara konstitusional untuk membawa Sukoharjo ini lebih baik ke depannya. Bagi kami, siapa pemimpin Sukoharjo ke depan sudah digariskan Allah, itu keyakinan kami,” kata Wiwaha.

Dia pun menekankan untuk saling menjaga kondusivitas, memajukan Sukoharjo secara kolektif kolegial. Memberikan edukasi demokrasi yang sehat bagi masyarakat dan tak melanggar aturan. (kwl/ria)

(rs/kwl/per/JPR/JPC)

  • Bagikan