Pilwalkot Solo: Gagal Dapat Rekomendasi DPP PDIP, Purnomo Tidak Kaget

  • Bagikan
Achmad Purnomo mengaku pasrah dengan kegagalannya mendapat rekomendasi PDIP. (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Bakal calon walikota Surakarta usulan DPC PDIP Surakarta Achmad Purnomo gagal mendapat rekomendasi dari partainya. Dia pasrah, namun belum memutuskan langkah apa yang akan diambil setelah ini.

Dihubungi lewat telepon, Purnomo mengaku mengetahui kali pertama perihal kabar rekomendasi dari Presiden Joko Widodo, Kamis (16/7). Dia diminta datang ke Istana Presiden pada Kamis pagi bersama Farid Sunarto, pengusaha sekaligus koordinator Purnomo Center. Tiba pukul 11.00, dia mendapat jamuan makan siang (maksi) ala istana.

“Kemudian saya diberi tahu bahwa yang mendapat rekomendasi Gibran sama Teguh. Giguh (Gibran-Teguh), bukan Puguh (akronim Purnomo Teguh). Ya sudah to, ya gimana. Pak Jokowi hanya menyampaikan bahwa itu sudah keputusan DPP (dewan pimpinan pusat),” katanya.

Purnomo tidak kaget dengan keputusan tersebut. Bahkan dia sudah memperkirakan jauh hari sebelumnya. Situasi internal partai menjadi pertimbangan dari pemilihan dua sosok tersebut.

“Yang pertama tentunya karena Gibran putranya presiden, barangkali juga masih muda. Yang pasti pertimbangan DPP pasti lebih pinter. Saya hanya mbethek (menebak) saja, bisa benar bisa salah,” ucapnya.

Apa langkah Purnomo selanjutnya? Dia tak mau berkata banyak. Pria yang kini menjabat wakil wali kota itu hanya ingin DPC PDIP berkomunikasi terkait gagalnya pencalonan dirinya sebagai wali kota melalui PDIP.

“Yang penting bagaimana Pak Rudy sebagai Ketua DPC yang mengusulkan saya dengan Pak Teguh sebagai calon itu semestinya ada penyelesaiannya. Intern PDIP, dari cabang ke DPD sampai DPP. Harusnya begitu,” pungkas Purnomo. (irw/ria)

(rs/irw/per/JPR/JPC)

  • Bagikan