Meski Diperbolehkan Tatap Muka, Sekolah di Pati Pilih Daring

  • Bagikan
DATANGI SEKOLAH: Bupati Pati Haryanto mendatangi sekolah yang melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) daring kemarin. (SRI PUTJIWATI/RADAR KUDUS)

PATI, RAKYATJATENG - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Pati dilaksanakan secara daring. Sekolah lebih memilih menyelenggarakan secara daring meskipun sudah mendapatkan izin Bupati Pati Haryanto ada kegiatan tatap muka namun sesuai protokol kesehatan.

Saat melaksanakan sidak beberapa sekolah kemarin, Haryanto mengaku ada sekolah yang mengajukan izin MPLS tatap muka. Ia juga telah memberikan izin. Dengan syarat ada pembatasan ketat. Seperti MPLS diikuti satu kelas sehari dan waktunya dibatasi hanya dua jam saja. Sehingga jika ada 12 kelas, maka MPLS diselenggarakan selama 12 hari.

“Akan tetapi sekolah-sekolah akhirnya memilih daring. Seperti sekolah yang saya datangi di SMPN 5 Pati, SMAN 1 Pati, dan MAN 1 Pati ini melaksanakan MPLS secara daring. Tidak ada kegiatan tatap muka. Para guru datang ke sekolah, namun siswa mengikutinya di rumahnya masing-masing,” jelasnya kemarin.

Orang nomor satu di Pati ini mengapresiasi MPLS yang diselenggarakan secara daring. Sebab jika ada kegiatan tatap muka, dikhawatirkan siswa tidak dapat dikontrol saat pulang ke rumah. Sekolah hanya bisa mengontrol siswa saat berada di sekolah, namun di luar sekolah tak dapat mengontrol siswa.

Terlebih, menurutnya, Kabupaten Pati ini termasuk wilayah zona merah. Sedangkan yang diizinkan untuk melaksanakan kegiatan tatap muka hanya sekolah yang berada di zona hijau sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yakni Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri.

“Sejak awal saya sebenarnya menghendaki kegiatan di sekolah tetap dilaksanakan melalui virtual. Tidak hanya sekolah swasta, juga negeri. Bahkan SMA atau SMK yang menjadi kewenangan provinsi, akan terus saya pantau. Bagaimanapun juga mereka warga Pati. Kalau ada apa-apa itu menjadi tanggung jawab kabupaten,” ucapnya.

Menurutnya, pembelajaran secara virtual di Pati sangat efektif. Sejauh ini, tidak ada siswa atau guru yang terpapar virus korona. Untuk itu dirinya mendukung pembelajaran secara virtual. “Jika memang ada sekolah yang mengadakan MPLS tatap muka, saya akan mengawasinya dengan ketat,” tegasnya.

(ks/put/him/top/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version