Modal Rp 26 Juta, BMT USA Jepara Kini Beraset Rp 43 Miliar

  • Bagikan
BERBAGI: KSPPS BMT USA menyalurkan bantuan kepada anggota terdampak pandemi Covid-19 belum lama ini. (BMT USA FOR RADAR KUDUS)

JEPARA, RAKYATJATENG – Berawal dari modal Rp 26 Juta pada 2007, kini aset BMT Ummat Sejahtera Abadi (USA) Jepara mencapai RP 43 miliar. Anggota pun semakin banyak. Lebih dari 10 ribu orang tergabung jadi anggota BMT USA.

Ketua KSPPS BMT USA Mustaqim Umar, melalui Manajer Jauharuddin menjelaskan, modal tersebut berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus, hibah, dan cadangan. Kepercayaan masyarakat tumbuh. Banyak yang menjadi anggota dan menyimpan dananya di berbagai produk simpanan.

Ada simpanan sejahtera lancar yang sewaktu-waktu bisa diambil. Kemudian simpanan hari raya, simpanan rencana, simpanan sekolah, simpanan pendidikan, dan simpanan berjangka.

Modal usaha lainnya diperoleh dari jaringan kerja BMT USA terjalin dengan banyak pihak. Mulai dari pinjaman bank syariah, LPDB Kementerian Koperasi, dan menyalurkan pembiayaan ultra mikro dari PIP Kementerian.

Di awal berdirinya BMT, masing-masing membayar simpanan pokok khusus pendiri Rp 1 juta. Dari uang yang terkumpul itu digunakan untuk sewa kantor dan melengkapi peralatan. Seperti alat tulis, komputer, dan sarana pendukung lainnya. Sisa Rp 5 juta untuk operasional awal koperasi.

Sebelum memiliki badan hukum sebagai KSPPS, pada 2007 berbadan hukum Koperasi Serba Usaha (KSU). Dengan KSU itu bisa membuat berbagai kegiatan koperasi. Tidak hanya simpan pinjam. Tapi dalam perjalannya, hanya mengelola simpan pinjam. Sehingga badan hukumnya harus diubah.

BMT USA sempat mengalami perubahan badan hukum. Mulai Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), Koperasi Simpan Pinjaman Syariah (KSPS), hingga Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS).

“Menyesuaikan regulasi karena badan hukum harus fokus sesuai kegiatan,” ujarnya.

Berganti-ganti badan hukum tidak menghalangi pelebaran sayap untuk mensejahterakan anggota. Saat ini sudah ada sembilan kantor kas untuk melayani anggota di seluruh Jepara. Sembilan kantor cabang tersebut di Bapangan, Mantingan, Mindahan, Pecangaan, Bandungrejo, Welahan, Suwawal Timur, Mayong, dan Nalumsari. Anggotanya kini mencapai 10.000. Dengan jumlah karyawan sekitar 50 orang.

“Alhamdulillah terus berkembang selama 13 tahun. Dari modal yang pas-pasan sekarang sudah bisa memberi kemanfaatan untuk masyarakat,” katanya.

Menurutnya, perkembangan BMT USA tak lepas dari prinsip syariah yang jadi pedoman. Selain mengelola berbagai jenis program juga mengelola Baitul Mal mengumpulkan infak, zakat, dan sedekah dari pengurus karyawan dan anggota.

”Sekarang juga telah memiliki mobil layanan ummat untuk mengantarkan orang yang sakit secara gratis,” terangnya.

(ks/war/lid/top/JPR/JPC)

  • Bagikan