JAKARTA, RAKYATJATENG – Sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumukan pada awal Maret hingga Senin (13/7), virus Corona sudah menginfeksi 76.981 orang. Ada penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.282 orang. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen harian sebanyak 13.100 spesimen.
Pemerintah meyakini, salah satu sebab masih tingginya penularan karena banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Covid-19. Diri mereka merasa tak sakit tapi justru menjadi penularan.
OTG tak sadar sudah menulari orang lain dan akan fatal jika terkena pada kelompok rentan. Seperti lansia dan orang dengan penyakit komorbid.
“Ini yang harus disadari. Kasus dari hari ke hari masih terus bertambah karena masih ada sumber penularan di masyarakat. Yang kemudian tak menyadari mereka tak sadar menularkan ke orang lain,” kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19, Senin (13/7).
Meskipun kasus terus bertambah ribuan tiap hari, tapi tak serta merta membuat kapasitas RS ikut membludak. Sebab tak ada indikasi harus dirawat di RS. Pasien positif diminta laksanakan isolasi mandiri di rumah dengan ketat dan disiplin
“Ini kasus dari tracing yg dilakukan masif dengan disertai upaya pemeriksaan laboratorium. Umumnya yang positif minim gejala atau tak merasa sakit,” tuturnya.
Sebaran kasus terbanyak ditempati Jakarta 281 positif, 208 sembuh. Jawa Timur 219 positif, 268 sembuh. Sulawesi Selatan 124 positif, 259 sembuh. Jawa Tengah 100 positif, 30 sembuh. Papua 98 positif, 9 sembuh. Jawa Barat 83 positif, 19 sembuh.
Ada 19 provinsi dengan kasus di bawah 10. Dan ada 9 provinsi yang melaporkan nol kasus. Yaitu Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur.
Ada 1.051 tambahan pasien yang sembuh sehingga sudah 36.689 orang sembuh. Kasus meninggal tambah 50 jiwa sehingga menjadi 3.656 angka kematian.
Sudah 461 kabupaten kota terdampak Covid-19. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 33.504 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13.439. (JPC)