KUDUS, RAKYATJATENG - Rumah milik pengusaha plastik Lim Cahyo Wibowo, 56, di Jalan Ahmad Yani 82A, Desa Panjunan, Kecamatan Kota, Kudus, disatroni perampok kemarin malam.
Perampok yang berjumlah empat orang berhasil menggasak barang berharga korban dengan nilai total sekitar Rp 2 miliar. Tak hanya itu, korban dan anggota keluargannya juga disekap di kamar pembantu. Dengan mulut dan mata dilakban.
Dari informasi yang didapat Jawa Pos Radar Kudus, di lantai rumah korban terdapat bercak darah. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma kemarin, bercak darah tersebut merupakan darah anjing peliharaan korban. Saat kejadian Kamis malam lalu, anjing kecil yang menjadi peliharaan korban dipukul pelaku hingga tewas.
”Anjing peliharaan korban dibunuh. Mungkin biar tidak berisik. Sedangkan korban disekap dan dilakban. Saat ini, korban masih syok belum bisa dimintai keterangan banyak,” ungkapnya.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Korban hanya mengalami luka ringan bekas jeratan tali dan lakban. Terkait kerugian materil yang bernilai sekitar Rp 2 miliar tersebut, terdiri dari uang tunai, perhiasan, surat berharga, dan satu unit mobil Innova Reborn.
Berdasarkan keterangan yang didapat kapolres dari korban, saat melakukan aksinya, empat pelaku masuk rumah korban Kamis (9/7) malam sekitar pukul 21.00. Mereka membawa parang. Sementara untuk ciri-ciri fisik pelaku, dua pelaku berbadan tinggi dan dua lainnya bertubuh lebih pendek.
Rumah yang tampak luar terdapat berbang berwarna hijau toska ini, dilengkapi dua CCTV. Namun sayangnya, petugas tak dapat mengetahui rekaman kejadian tersebut. Lantaran, pelaku telah menggasak server CCTV.
Para pelaku ini diduga masuk rumah melewati gerbang rumah sebelah selatan. Melewati tanah kosong. Kemudian menuju rumah korban. Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, pihak kepolisian belum bisa mengungkapkan. Karena proses penyelidikan masih berjalan hingga kemarin.
”Tidak ada kerusakan di gerbang maupun pintu. Diduga pelaku naik tangga lewat gerbang yang terdapat tanah kosong. Karena tim menemukan dua tangga di sana,” tuturnya.
Hingga kemarin, pihak Polres Kudus masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Pantauan Jawa Pos Radar Kudus di lokasi kemarin, sejumlah aparat tanpa seragam dan Tim Inafis berseragam oranye terlihat keluar masuk-rumah yang berada tepat di seberang kantor BCA Kudus itu. Dua mobil Inafis juga terparkir tak jauh dari lokasi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David menambahkan, kejadian baru dilaporkan ke pihak kepolisian sekitar pukul 00.15 kemarin malam.
Terkait kronologinya, saat itu, korban dan anggota keluarga sedang berada di dalam kamar. Tiba-tiba listrik padam. Saat korban bermaksud menghidupkan meteran listrik, kemudian disekap empat orang berparang.
”Saat mau kembali masuk rumah, mereka disekap dan dimasukkan di kamar pembantu dalam keadaan mata, mulut, dan tangan dilakban,” imbuhnya.
(ks/daf/lin/top/JPR/JPC)