Gudang Kapuk di Tlogoayu Pati Hangus Terbakar, Empat Pekerja Luka-luka

  • Bagikan
Petugas Damkar memadamkan api di lokasi kebakaran gudang kapuk Desa Tlogoayu Kecamatan Gabus kemarin. (SRI PUTJIWATI/RADAR KUDUS)

PATI, RAKYATJATENG - Gudang kapuk di Desa Tlogoayu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terbakar kemarin. Gudang kapuk yang terbagi di empat tempat dalam satu lokasi tersebut diduga berasal dari percikan mesin perbaikan di dalam gudang.

Akibatnya kerugian yang dialami pemilik gudang, Pasmi (60), sekitar Rp 700 juta. Sementara itu empat pekerja mengalami luka ringan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.00. Mulanya, salah satu pekerja melihat kepulan asap dari mesin blower yang tengah diperbaiki di dalam gudang.

Beberapa pekerja lainnya lantas lari keluar gudang untuk menyelamatkan diri. Sebab percikan api tersebut dengan cepat menyambar tumpukan kapuk di dalam gudang.

Bahkan ada empat pekerja yang sedang menyelamatkan diri terkena api dan mengalami luka ringan. Tidak ada warga yang membantu memadamkan api.

Selang beberapa saat, api semakin membesar dan membakar semua gudang. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Pati datang ke lokasi sekitar pukul 11.30 dengan empat unit damkar. Selain itu dibantu tangki air dari BPBD, PMI, dan perusahaan kacang.

Api dapat dipadamkan sekitar pukul 13.30. Namun proses pendinginan hingga sore. Proses penyemprotan api di empat titik yang bersebelahan. Selain memadamkan api yang membakar gudang, juga membakar tumpukan kapuk, juga membakar kasur yang siap dijual.

Kasatpol PP Pati Hadi Santosa melalui Kabid Damkar dan LinmasSatpol PP Pati Mirza Nur Hidayat menjelaskan, api sudah dapat dipadamkan dan tidak meluas ke pemukiman. Peristiwa itu terjadi diduga karena meledaknya mesin blower yang sedang diperbaiki. Api dari percikan mesin mengenai kapuk dan terjadi kebakaran.

“Api dapat dipadamkan dan didinginkan hingga pukul 16.00. Proses pemadaman terkendala karena lokasi gudang terpisah dalam satu lokasi. Beruntung akses jalan dan ketersediaan air mudah didapatkan. Kebakaran juga tidak sampai meluas ke rumah warga,” jelas Mirza kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin.

Ia meminta kepada warga terutama pengusaha kapuk untuk berhati-hati. Apalagi saat ini musim kemarau. Kebakaran gudang kapuk di Kecamatan Gabus juga tidak terjadi sekali ini saja. Kebakaran gudang kapuk kerap terjadi di Gabus karena di kecamatan itu sentra usaha kapuk.

(ks/put/him/top/JPR)

  • Bagikan

Exit mobile version