SOLO, RAKYATJATENG – Ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) akan digelar mulai 5 Juli.
Jelang pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mulai menyiapkan teknis pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Termasuk penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Penanggung jawab (Pj) SPMB UNS Ahmad Yunus mengaku, persiapan UTBK-SBMPTN sudah matang. Baik tanggal pelaksanaan, data peserta, teknis, ketentuan peserta, hingga kesiapan fasilitas UTBK. Semuanya sudah diumumkan ke peserta.
“Semua komponen yang terlibat, mulai dari panitia pusat, peserta, dan pengantar, menerapkan protokol kesehatan ketat. Pelaksanaan UTBK di UNS sudah dapat izin dari gugus tugas Covid-19 Kota Surakarta dan Rumah Sakit (RS) UNS,” ungkap pria yang juga wakil rektor bidang akademik UNS tersebut, kemarin.
Sesuai jadwal dari lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT), tahap I digelar 5-14 Juli dan tahap II pada 20-29 Juli. Namun, jika kondisi force majeure, maka opsi cadangan diberlakukan pada 29 Juli-2 Agustus. Sedangkan jumlah peserta UTBK new normal UNS dari wilayah eks Karesidenan Surakarta mencapai 16.657 orang.
Rinciannya, peserta dari Boyolali 2.143 orang, Karanganyar 3.083 orang, dan Klaten 1.819 orang. Kemudian, Sragen 2.109 orang, Sukoharjo 3.101 orang, Wonogiri 1.617 orang, dan Solo 2.785 orang. Ditambah peserta asal Jabodetabek dan luar Jawa sebanyak 6.000 orang.
“Sementara hanya melayani peserta dari eks Karesidenan Surakarta. Bagi peserta dari luar wilayah, khusus yang memperoleh izin dari gugus tugas Covid-19 daerah asal,” tegasnya.
Terkait sarana dan prasarana (sarpras), disiapkan 48 ruang komputer tersebar di 12 lokasi. Tiap ruangan diatur sesuai protokol kesehatan Covid-19. Jarak antarpeserta minimal 1,5 meter. Selain itu, mobilitas peserta dan pengantar juga diatur.
“Tetap menjaga jarak fisik (physical distancing), termasuk panitia. Tim keamanan kampus akan menegakkan protokol kesehatan secara cermat dan tegas. Wajib mengenakan masker, kecuali verifikasi foto di e-KTP,” terangnya.
Syarat lainnya, peserta wajib membawa pensil dan hand sanitizer sendiri. Peserta dan pengantar harus cuci tangan dan dicek suhu tubuhnya. Petugas juga akan mengatur alur presensi agar tidak berdesakan.
“Peserta wajib mengenakan baju lengan dan bawahan panjang. Sepatu tertutup dan dilarang membawa barang yang tidak penting. Saat datang ke lokasi UTBK, hanya boleh diantar satu orang,” bebernya. (rgl/fer/ria)
(rs/rgl/per/JPR/JPC)