GROBOGAN, RAKYATJATENG – Pasar Glendoh di Jalan R Soeprapto Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditutup mulai Sabtu (27/6) hingga 14 hari ke depan. Penutupan pasar itu dilakukan, setelah ada dua pedagang setempat yang terkena virus corona. Pedagang pun sudah mulai tak berjualan sejak kemarin.
Tidak seperti pada Sabtu (27/6) yang masih ada pedagang nekat buka, kemarin pasar tersebut bernar-benar sepi. Pintu gerbang pasar digembok. Kios-kios yang terletak di depan pasar itu juga tutup.
”Tadi pagi (kemarin, Red) petugas sudah menutup pasar. Sudah tidak ada lagi pedagang yang berjualan,” kata Triyono, warga Jetis, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi.
Tidak hanya pedagang unggas yang tak berjualan, pedagang lain yang jualan sepeda dan makanan juga menutup lapaknya mulai kemarin. ”Pedagang tidak ada yang berjualan. Karena semua pedagang sudah tahu kalau Pasar Glendoh ditutup selama 14 hari,” terang dia.
Ketua Harian Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistiyoningsih mengatakan, penutupan pasar akan dilakukan 14 hari ke depan. Selama penutupan itu, pihaknya juga memantau perkembangan di lapangan. Hal itu, untuk mumutus penyebaran virus korona. ”Selain menutup pasar, kami juga menyemprotkan disinfektan di pasar,” ujarnya.
Pasar itu ditutup setelah ada dua pedagang yang terkena virus corona. Satu pedagang berinisial M, warga Desa Wolo, Kecamatan Penawangan meninggal dunia. Sedangkan satu warga berinisia S, dari Desa Sugihan, Kecamatan Toroh masih menjalani karantina mandiri di rumah.
(ks/mun/lid/top/JPR/JPC)