Pengusaha Tur & Travel di Solo Tuntut SOP Pariwisata terkait New Normal

  • Bagikan
Taman Satwa Taru Jurug sudah mulai beroperasi di era new normal. (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Pelaku bisnis pariwisata di Kota Bengawan berharap pemerintah segera mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) new normal. Selama ini SOP baru sebatas mengatur tentang perhotelan, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan. Sementara, di bidang pariwisata belum ada aturan terkait new normal.

“Di Solo, belum ada SOP untuk pariwisata. Destinasi wisata yang buka misalnya TSTJ (Taman Satwa Taru Jurug). SOP itu dibuat sendiri oleh pengelola TSTJ,” beber Wakil Ketua Bidang Tour Asita Solo Mirza Ananda, kemarin.

Mirza menyebut pihaknya sudah membuat beberapa simulasi new normal tourism. Menurutnya, semua tempat wisata sudah siap dengan slogan new normal. Namun terkendala dengan belum adanya SOP yang spesifik mengatur soal pariwisata.

“Di sektor pariwisata, new normal ini masih sebatas slogan. Kami harus bagaimana, belum bisa bergerak karena belum ada petunjuk pelaksanaan (juklak). Tour juga masih menunggu SOP yang benar-benar sesuai dengan new normal,” sambungnya.

Solusinya, pihak tour and travel harus menyiapkan SOP sendiri. Ambil contoh, dengan memasang sekat mika di kantor pelayanan, menyiapkan utility protokol kesehatan, sekaligus menyediakan health kit yang terdiri dari masker, hand sanitizer, dan disinfektan.

“Kami berharap SOP khusus pariwisata segera ada. Agar kami bisa bergerak sesuai SOP. Sebenarnya banyak tempat wisata yang akan buka. Kami masih menampung dulu. Menunggu SOP agar aman untuk staff dan tamu,” imbuhnya.

Sebagai pemilik salah satu jasa tur dan travel, Mirza mengaku terjadi kenaikan pemesan tiket sebesar 30 persen pada Juni ini dibandingkan bulan-bulan sebelumnya selama pandemi. Mayoritas tujuannya untuk tugas dinas.

“Kalau tiket sekarang sudah banyak sekali yang pesan. Sudah lumayan, meski tidak seperti tahun lalu sebelum pandemi. Tapi beberapa klien ada yang tidak bisa terbang karena tidak ada surat bebas Covid-19. Kami juga banyak pemesanan. Kami ingatkan kalau tidak bisa terbang, tidak bisa refund. Karena dari airline juga tidak bisa refund uang. Tapi mereka tidak masalah. Beberapa sudah membawa surat rapid test,” tandasnya. (aya/bun/ria)

(rs/aya/per/JPR/JPC)

  • Bagikan