PURBALINGGA, RAKYATJATENG - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menginformasikan bahwa jumlah pasien positif COVID-19 di Purbalingga bertambah dua orang setelah sebelumnya sempat tidak ada penambahan kasus baru.
"Setelah 14 hari tidak ada kasus baru, kini kami umumkan bahwa di Purbalingga kembali muncul dua kasus positif COVID-19," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Kamis (25/6/2020).
Dia mengatakan kedua pasien baru tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. "Kedua orang tersebut kini sudah menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Purbalingga," katanya.
Bupati juga menambahkan pihaknya akan segera melakukan penelusuran terhadap mereka yang pernah kontak dengan dua orang tersebut dan melakukan tes cepat.
"Sebagai bentuk kewaspadaan, kami akan segera melakukan penelusuran siapa saja yang pernah kontak dengan penderita tersebut," katanya.
Dengan adanya dua penambahan kasus baru tersebut, kata bupati, maka jumlah total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga berjumlah 61 orang.
"Dari jumlah itu, sebanyak 49 orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing, lalu satu orang di antaranya meninggal dunia dan 11 orang lainnya masih dirawat," katanya.
Bupati menambahkan adanya penambahan kasus baru tersebut menunjukkan bahwa ancaman COVID-19 di wilayah setempat belum berakhir sehingga dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
"Kami kembali mengingatkan agar masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan juga mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak fisik dan juga menghindari kerumunan," katanya.
Sebelumnya dia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan terus menggencarkan tes cepat COVID-19 di pusat-pusat keramaian guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono menambahkan bahwa pihaknya akan kembali melakukan tes cepat dengan target sasaran 1.000 orang.
"Kami sedang mempersiapkan tes cepat dengan target 1.000 orang yang akan kami lakukan di pusat-pusat keramaian," katanya. (Antara)