MAGELANG, RAKYATJATENG – Pengelola Taman Kyai Langgeng Kota Magelang menyatakan kesiapan objek wisata milik pemerintah daerah itu menyambut kunjungan wisatawan.
Berbagai fasilias dan prosedur terkait dengan protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19 disiapkan untuk menyambut wisatawan di tengah pandemi virus korona jenis baru itu.
Direktur Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng (TKL) Kota Magelang Edy Susanto seperti dilansir Antara di Magelang mengatakan, hingga saat ini, masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dilengkapi. Seperti pemasangan wastafel yang belum rampung dan penambahan banner petunjuk atau imbauan kepada pengunjung.
Setelah semua lengkap, objek wisata andalan Kota Magelang itu bisa dibuka awal Juli.
”Penerapan protokol kesehatan dimulai sejak wisatawan tiba di halaman parkir, di mana petugas akan mengingatkan pengunjung untuk saling menjaga jarak dan ketentuan-ketentuan lain yang harus disiapkan saat masuk ke kawasan TKL,” ujar Edy Susanto pada Rabu (24/6).
Di gerbang utama, lanjut dia, petugas akan memeriksa penggunaan masker oleh seluruh wisatawan. Jika wisatawan tidak memakai masker, dalam keterangan tertulis bagian protokol dan komunikasi pimpinan Pemkot Magelang, tidak boleh masuk TKL.
”Wisatawan wajib pakai masker, kalau tidak pakai tidak boleh masuk, atau disilakan untuk beli di koperasi,” kata Edy Susanto.
Selanjutnya, mereka akan dicek suhu tubuh oleh petugas. Pengunjung dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius tidak boleh masuk taman rekreasi itu. Seluruh petugas dan pedagang juga wajib memakai masker dan pelindung wajah serta sarung tangan untuk mencegah penularan virus korona.
”Wisatawan wajib cuci tangan di fasilitas yang sudah disediakan di depan loket. Kami sediakan wastafel 50 unit plus sabunnya, yang kita sebar di seluruh area TKL,” tutur Edy Susanto.
Pihaknya menyarankan calon wisatawan melakukan pembelian tiket masuk objek wisata menggunakan nontunai, baik melalui bank maupun layanan transaksi nontunai lainnya.
”Meski demikian, pembelian tiket tunai tetap dilayani. Kami juga membuat tanda jarak untuk menjaga jarak pengunjung, termasuk tempat duduk di area TKL. Pembersihan filter di ruangan yang ber-AC secara berkala,” terang Edy Susanto.
Dia menambahkan, tentang pembatasan pengunjung TKL yang hanya sekitar 800 per hari, sedangkan jam operasional selama pukul 08.00–14.00 WIB.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono memastikan fasilitas dan prosedur terkait dengan protokol kesehatan di TKL tersedia secara lengkap untuk menjamin wisatawan aman dari virus itu.
”Kita sudah cek kesiapan TKL menyambut wisatawan, tapi masih ada yang kurang jadi kita minta pengelola untuk segera menyempurnakan. Misalnya, penambahan petugas kesehatan khusus yang mengenakan APD (alat pelindung diri), penataan pintu loket, dan banner,” ujar Joko. (JPC)