DEMAK, RAKYATJATENG – Hasil rapid test terhadap 46 pejabat teras Pemkab Demak, utamanya para kepala dinas hingga camat dinyatakan negatif.
Seperti diketahui, sebelumnya mereka menjalani rapid test serentak di Pendopo Kabupaten. Hal yang sama juga diberlakukan untuk pegawai BUMD.
“Hasil rapid test semua non-reaktif,” tegas Kepala Dinas Kominfo Pemkab Demak, Endah Cahyarini kemarin.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Demak dr Singgih Setyono mengatakan, rapid test terhadap para kepala dinas tersebut bagian dari target 10 ribu yang di-rapid test.
“Kita lakukan rapid test bagi yang berpotensi tertular. Kita undang kepala organisasi perangkat daerah (OPD) maupun pimpinan BUMD. Total ada 560 orang yang di-rapid test. Tes ini penting agar ada penanganan yang tepat jika ditemukan kasus,” ujarnya.
Jika nanti ditemukan ada yang reaktif, maka siapapun itu termasuk pejabat tetap akan menjalani isolasi di tempat yang ditentukan.
Dr Singgih menambahkan, dalam data pasien yang terkena Covid-19 paling banyak dari wilayah Kecamatan Mranggen dan Sayung. Ini diantaranya mobilitas warga perbatasan dengan Kota Semarang cukup tinggi.
Kota Semarang sendiri zona merah hingga akan mudah menularkan. Tidak ada batas antara Semarang dan Mranggen maupun Sayung. (hib/zal/bas/JPC)
