Rest Area Berlakukan Parkir Zigzag, Batasi Kontak Fisik

  • Bagikan
Ketua Komisi D Alwin Basri bersama jajarannya mengunjungi lokasi rest area di KM 456 tol Semarang-Solo. (Istimewa)

SEMARANG, RAKYATJATENG – Rest area KM 456 Jalan Tol Semarang-Solo ini masuk wilayah Kota Salatiga. Ini satu-satunya tempat istirahat yang memiliki akses jembatan penyeberangan antara rest area KM 456 A dan B.

Dengan demikian, pengguna tol memungkinkan untuk berpindah dari tempat di sisi Semarang-Solo menuju sisi seberangnya di jalur Solo-Semarang.

“Rest area KM 456 ini memiliki potensi kunjungan yang tinggi, mengingat satu-satunya rest area di seluruh Indonesia yang memiliki akses di kedua sisi. Jadi untuk antisipasi jumlah pengunjung, sarana kebersihan perlu ditambah terutama tempat untuk cuci tangan,” kata kata Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri saat memastikan persiapan dan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan menghadapi new normal.

Menurutnya, rest area ini baru dibuka. Karena itulah, jangan sampai adanya euforia rest area baru, lupa dengan pembatasan sosial.

Alwin berharap dengan penerapan protokol kesehatan di semua sektor infrastruktur, turut mencegah penularan covid-19. Mengingat tingginya risiko penularan dikarenakan adanya mobilitas manusia. Apalagi ini umat Islam bersiap dengan perayaan Hari Idul Adha.

“Tadi masuk sudah bagus, mulai dari satpam kemudian pengaturan parkir yang diatur berjarak satu ruang. Kemudian standar protokol kesehatan juga diberlakukan. Semoga nanti ketika new normal sudah diterapkan dan terjadi lonjakan pengunjung, bisa tetap konsisten memberlakukan protokol kesehatan,” kata politikus PDI Perjuangan ini.

Manajer Operasional Rest Area KM 456 Taufik menjelaskan jumlah kendaraan yang berkunjung ke Rest Area KM 456 selama pandemi covid-19, memang sangat banyak. Totalnya ada 250 kendaraan.

Karena itulah, pengelola memberlakukan parkir zigzag atau berjarak untuk mengurangi kontak fisik.

“Kami berharap dengan adanya New Normal ini, roda perekonomian kembali berputar. Kami juga berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan SOP yang telah kami buat seperti pengecekan suhu, parkir, cuci tangan, durasi waktu buka, serta desinfeksi beberapa titik keramaian,” harap Taufik. (zam/bis/ida/bas/JPC)

  • Bagikan