Mudik ke Girimarto Wonogiri, Penjual Mi Ayam di Cikarang Ternyata Positif Covid-19

  • Bagikan
Bupati Wonogiri Joko Sutopo. (IWAN ADI LUHUNG/RADAR SOLO)

WONOGIRI, RAKYATJATENG – Satu lagi kasus positif Covid-19 di Wonogiri yang berasal dari perantau. Yang bersangkutan sehari-harinya berdagang mi ayam di Cikarang, Bekasi dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo membenarkan adanya satu PDP yang positif Covid-19. "Inisialnya S, laki-laki berumur 42 tahun asal Kecamatan Girimarto," ungkap bupati, Rabu (17/6).

S dirawat sejak 11 Juni lalu. Hasil uji swab S keluar pada Selasa (16/6) malam dan terkonfirmasi Covid-19. "Setelah kita lakukan penelusuran, beliau terkena Covid-19 di perantauan. Merantau di Cikarang," jelas bupati yang akrab disapa Jekek itu.

S pulang dari Cikarang pada 26 Mei lalu. Di Cikarang, dia bekerja sebagai pedagang mi ayam. Saat pulang, S mengeluhkan sesak napas dan pilek. Dari rapid test yang dilakukan pun hasilnya reaktif.

"Saat ini dirawat di rumah sakit lini dua kita (RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri)," kata Jekek yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri itu.

Apakah S memiliki penyakit penyerta sehingga harus dirawat di rumah sakit? "Ada gejala-gejala klinis. Batuk dan ada indikasi TBC. Karena punya penyakit bawaan, kita dorong untuk dirawat," imbuh Jekek.

Berdasarkan penelusuran, ditemukan enam anggota keluarga S yang sebelumnya melakukan kontak erat. Sudah dilakukan rapid test kepada mereka dan hasilnya semua nonreaktif.

"Meski begitu, mereka kami minta untuk menjalankan protokol kesehatan," kata dia.

Saat ini secara kumulatif tercatat ada 13 kasus positif Covid-19 di Wonogiri. Rinciannya, 10 orang sudah sembuh, satu dirawat di rumah sakit, satu menjalani isolasi mandiri, dan satu orang meninggal dunia.

Satu pasien yang masih menjalani isolasi mandiri adalah D, 25, asal Kecamatan Purwantoro. Dikatakan Jekek, saat ini kondisi D cukup baik.

"Bagaimanapun karena sudah dinyatakan positif Covid-19 tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Saat ini kita masih menunggu hasil uji swab-nya setelah kita lakukan perawatan sesuai protokol," tandas Jekek. (al/ria)

(rs/ria/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version