Dampak Corona, Balai Jagong Kudus Masih Ditutup, PKL Terpaksa Jualan di GOR

  • Bagikan
RAMAI: Kawasan area GOR Bung Karno dipadati Pedagang Kaki Lima dan masyarakat yang sedang nongkrong kemarin. (VEGA MA’ARIJIL ULA/RADAR KUDUS)

KUDUS, RAKYATJATENG – Kawasan Balai Jagong, Kudus, sampai saat ini masih belum dipergunakan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Alhasil, PKL memilih berjualan di area sebelah utara GOR Bung Karno.

Deretan PKL dan penyewa mainan berjajar mulai dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus sampai ke arah utara GOR Bung Karno. Ada yang menyewakan mobil mainan, taman mini, dan trampolin. Lalu, di depan GOR Bung Karno, terdapat empat kios yang menjual makanan ringan. Mulai dari sosis, tempura, sempolan, aneka gorengan, siomay, dan minuman.

Situasi sore kemarin pukul 17.02 masih ramai. Masyarakat ada yang membeli makanan dan nongkrong di area depan GOR. Lalu lalang masyarakat juga tampak sepanjang area GOR.

Di sebelah barat GOR juga terdapat empat penjual makanan ringan. Salah satunya Kasminah. Dia biasanya berjualan di area Balai Jagong. Namun, sudah tiga bulan ini dia berjualan di area GOR. Tepatnya di dekat pintu masuk kolam renang GOR.

”Biasane dodol ning Balai Jagong. Tapi perkoro corona iki wes telung sasinan dodol ning nggone area GOR kene (Biasanya jualan di Balai Jagong. Tapi karena ada corona ini sudah tiga bulan jualan di area GOR sini),” jelasnya.

Kasmini menambahkan, saat ini dia dan rekan-rekannya sudah diperbolehkan berjualan di area GOR. Tetapi dengan batasan waktu.

”Wes diolehi nganti jam sepuluh bengi. Wingi-wingi pas jam malam kae jam wolu wes kon ngukuti (Sudah diperbolehkan sampai jam sepuluh malam. Kemarin-kemarin jam delapan sudah diminta untuk mengemasi dagangan),” sambungnya.

Menurut pantauan wartawan koran ini, kawasan Balai Jagong masih ditutup. Water barier berwarna coklat dan bambu masih terpasang di area sebelah utara. Dekat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus. Beberapa warga akhirnya memutar karena tidak dapat masuk.

Area Balai Jagong kemarin dipadati oleh warga yang berolahraga dan bersepeda. Tidak ada PKL yang berjualan di kawasan Balai Jagong. Hal yang sama juga tampak di area sebelah barat Balai Jagong. Tepatnya di samping kolam renang GOR. Disitu juga ditutup dengan water barier. Sehingga tidak dapat dilalui warga.

Terpisah, Sekdin Dinas Pasar Kudus Imam Andi mengaku belum mengetahui hal ini. ”Saat ini PKL memang belum boleh berjualan di Balai Jagong. Tetapi kalau PKL yang pindah berjualan di depan GOR saya belum tahu,” jelasnya.

Ditanya soal langkah Dinas Pasar, Andi mengaku akan melakukan pembinaan. ”Ya kalau kami tupoksinya sebatas pembinaan ke PKL-PKL. Kalau yang lebih berwenang ya Satpol PP,” imbuhnya.

(ks/vga/top/JPR/JPC)

  • Bagikan