SOLO, RAKYATJATENG - Bukan hanya personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Surakarta yang dikerahkan dalam operasi simpatik menyasar kerumunan pesepeda malam. Tim spesialis antipekat, rusuh, terorisme, dan anarkis (Sparta) Satuan Sabhara Polresta Surakarta ikut diterjunkan.
Seperti terlihat pada Jumat malam (12/6). Ketika melihat kedatangan Tim Sparta, pesepeda malam di Plaza Manahan, Plaza Sriwedari, depan Rutan Klas IA Surakarta dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Solo buru-buru membubarkan diri. Yang gagal kabur mendapatkan pembinaan di tempat.
Pesepeda malam yang terdiri anak-anak hingga orang dewasa itu diwanti-wanti menjaga jarak fisik.
“Kami minta masyarakat agar tidak bergerombol berkumpul-kumpul. Karena sampai saat ini Covid-19 belum ditemukan vaksinya,” tegas Kanit Dalmas Polresta Surakarta Iptu Broto Tri Yulianto mewakili Kasat Sabhara Kompol Sutoyo, kemarin (13/6).
Berdasar operasi simpatik, pesepeda malam ini banyak berasal dari luar kota. Mereka bersepeda hingga ke Kota Bengawan dan baru pulang larut malam.
“Kami memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang new normal dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak lupa lebih rajin mencuci tangan dengan sabun. Sebab, nongkrong dengan banyak orang seperti itu sangat rentan menjadi media penyebaran virus,” tambah Broto. (atn/wa)
(rs/atn/per/JPR)