SOLO, RAKYATJATENG - Jelang penerapan new normal, Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, mulai melakukan beberapa persiapan. Seluruh protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di terminal terbesar di wilayah eks Karesidenan Surakarta.
Mengutip Jawa Pos Radar Solo, sejumlah protokol kesehatan sudah diterapkan di lingkup Terminal Tirtonadi. Di antaranya pembatasan jarak 1 meter di ruang tunggu penumpang, tempat cuci tangan di beberapa titik, pembatasan jarak shaf salat di masjid, dan lain sebagainya.
Kepala Terminal Tirtonadi Joko Sutriyanto mengatakan, jajaran petugas dan seluruh penumpang bus diwajibkan untuk mengenakan masker, cuci tangan, dan sosial distancing. Demi menghindari kerumunan, pemesanan tiket juga dilakukan secara online. Pihaknya juga telah melakukan pendataan terhadap para penumpang yang baru saja tiba di terminal.
“Kami tidak ingin mengambil risiko, kami pastikan seluruh protokol kesehatan. Apalagi menjelang penerapan new normal ini, kita semua tetap harus mengupayakan untuk memutus penyebaran virus covid-19 ini,” katanya.
Joko menambahkan, seluruh fasilitas di Terminal Tirtonadi sudah mulai disesuaikan dengan protokol kesehatan. Contoh, ruang tunggu terminal, terdapat pembatasan jarak antarpenumpang sekitar 1,5 meter. Selain itu, juga ada pembatasan jarak antarjamaah yang menunaikan ibadah salat di masjid terminal.
“Meski masjid belum kami buka untuk umum, namun sudah kami buka untuk para karyawan. Masjid sudah dibersihkan, lalu pembatas antarjamaah juga sudah diberi tanda lingkaran merah bertuliskan shaf. Nantinya tanda tersebut menjadi titik salat jamaah ketika menunaikan ibadah salat,” tuturnya.
Agen bus juga diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, serta memeriksa identitas dan surat kesehatan para penumpang yang akan berangkat menuju Jakarta.
Mengenai kondisi terminal saat ini, Joko mengaku keadaan masih sepi. Pasalnya, armada angkutan dari berbagai jurusan masih melakukan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 50 persen dari kapasitas.
“Harapannya, pandemi covid-19 ini segera berakhir. Sehingga roda ekonomi, terutama di terminal segera bergerak lagi,” ujarnya. (ryn/bun/ria)
(rs/ria/per/JPR/JPC)